Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Gugurnya Arifin dan Toisutta

Kompas.com - 20/02/2011, 23:48 WIB

"Beliau hanya pembimbing. Tak ada peraturan yang jelas Arifin merupakan bagian dari LPI. Lagi pula saya bingung. Seharusnya PSSI berterima kasih kepada LPI. Sebagai organisasi tertinggi sepak bola, PSSI harusnya mengayomi LPI. Bukannya mau membunuh liga itu. Kalau kita mau buka-bukaan, seharusnya Nurdin Halid yang tidak lolos. Banyak hal yang membuat dia tak layak menjadi pemimpin PSSI kembali. Harus ada perubahan di tubuh PSSI kalau mau berubah," tegas Saleh saat itu.

Sementara itu, Toisutta dinyatakan tidak lolos karena tidak memenuhi persyaratan tentang harus aktif di sepak bola sekurang-kurangnya lima tahun. Pertimbangannya sebagai berikut:

a. Kapasitan Toisutta hanya sebagai pembina sepak bola di lingkungan Angkatan Darat yaitu Pleton-C/741 tahun 1978-1979, Kompi-C/74` tahun 1980-1981, Yonif 700/Wrb tahun 1991-1992, Kodim 1417/WRb tahun 1993-1994, Rindam II/SWj tahun 1996-1997, Rem051/Wjy tahun 1997-1998, Divif I/Kostrad tahun 2004-2005, Kodam XVII/Tkr tahun 2005-2006, Kodam III/Slw tahun 2006-2007, Kostrad tahun 2007-2009, PSAD Pusat tahun 2009 sampai sekarang. Ia bukan sebagai ofisial dan atau pemain yang mempunyai tanggung jawab teknis, medis, dan administratif sebagaimana diatur dalam statuta PSSI.

b. Klub yang dibina Toisutta tersebut juga bukan merupakan klub yang menjadi anggota PSSI dan belum pernah mendaftar dan diterima serta terdaftar sebagai anggota PSSI sebagaimana diatur dalam statuta PSSI.

c. Surat Keterangan PSSI Cabang Kota Bandung Nomor 034/KU/PC.PSSI/K.BDG/II/2011 tertanggal 3 Februari 2011: 0SK/20/1/2011 yang merekomendasikan Toisutta untuk menjadi Ketua Umum PSSI, Komite Pemilihan berpendapat, PS/SSB Bara Siliwangi bukan merupakan klub yang menjadi anggota PSSI dan belum pernah mendaftar dan diterima serta terdaftar sebagai anggota PSSI sebagaimana diatur dalam statuta PSSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Aroma Duel Meksiko Vs Brasil Jelang Final Championship Series Liga 1

    Aroma Duel Meksiko Vs Brasil Jelang Final Championship Series Liga 1

    Liga Indonesia
    Kesan Pemain Timnas Putri Indonesia Dilatih Satoru Mochizuki: Kelas Dunia…

    Kesan Pemain Timnas Putri Indonesia Dilatih Satoru Mochizuki: Kelas Dunia…

    Timnas Indonesia
    Timnas Putri Indonesia Vs Singapura, Satoru Mochizuki Buta Kekuatan Lawan

    Timnas Putri Indonesia Vs Singapura, Satoru Mochizuki Buta Kekuatan Lawan

    Timnas Indonesia
    Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

    Inter Milan Resmi Ganti Pemilik Setelah Suning Gagal Lunasi Pinjaman

    Liga Italia
    Buta soal Indonesia, Kini Rivera Ukir Nama Jadi Legenda Madura United

    Buta soal Indonesia, Kini Rivera Ukir Nama Jadi Legenda Madura United

    Liga Indonesia
    Pesan Ronaldo Usai Kroos Pensiun: Terima Kasih, Terbaik untuk Anda...

    Pesan Ronaldo Usai Kroos Pensiun: Terima Kasih, Terbaik untuk Anda...

    Liga Spanyol
    Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

    Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

    Timnas Indonesia
    Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

    Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

    Liga Indonesia
    Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

    Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

    Badminton
    Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

    Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

    Timnas Indonesia
    Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

    Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

    Badminton
    Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

    Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

    Liga Indonesia
    Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

    Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

    Liga Indonesia
    Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

    Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

    Timnas Indonesia
    Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

    Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

    Liga Lain
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com