Ujian Drogba Beri Chelsea Harapan

LONDON, JUMAT - Seiring menipisnya peluang menjuarai Liga Inggris, Chelsea melihat gelar Piala FA sebagai trofi yang paling realistis untuk direbut musim ini. Namun, mereka harus melewati Everton dulu pada ulangan putaran keempat di Stamford Bridge, Sabtu (19/2). Ini kesempatan striker Didier Drogba membuktikan ketajamannya tidak memudar.

Setelah kedatangan Fernando Torres, mulai terlihat kecenderungan pelatih Carlo Ancelotti mengurangi porsi Drogba. Senin lalu, saat Chelsea bertamu ke Fulham, ia dibangkucadangkan untuk mengakomodasi Torres, striker yang dibeli 50 juta poundsterling dari Liverpool.

Kini, Torres tidak boleh dimainkan karena pernah memperkuat Liverpool di ajang Piala FA. Drogba hampir pasti bakal kembali masuk daftar starter. Setelah belum ada tanda-tanda efek kehadiran Torres, yang terbukti dari mandulnya Chelsea dalam dua laga terakhir, ini saat paling tepat bagi Drogba membuktikan dirinya masih vital bagi klubnya.

”Saya tidak tahu, apakah Drogba gembira atau tidak (dibangkucadangkan), tetapi hal itu tidak penting. Setiap pemain tahu, semua laga sama pentingnya,” ujar Ancelotti. ”Kami ingin melakukan rotasi untuk menjaga kondisi dia (Drogba) dan menyuntikkan motivasi besar bagi semua pemain dalam skuad.”

Laga Chelsea versus Everton diulang setelah kedua tim imbang 1-1 di Goodison Park, akhir Januari lalu. Saat itu, Chelsea tertinggal 0-1 berkat gol Louis Saha dan diselamatkan gol pemain pengganti Salomon Kalou.

Andai kata kedua tim kembali imbang, laga dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu dan adu penalti. Pemenangnya sudah ditunggu Reading pada putaran kelima atau 16 besar, 1 Maret.

Fokus Chelsea

Gelandang Frank Lampard mengungkapkan, dengan menipisnya kans menjuarai Liga Inggris—Chelsea kini berada di peringkat kelima klasemen sementara, terpaut 12 poin dari pemuncak Manchester United— klubnya lebih fokus menjuarai Piala FA dan Liga Champions.

”(Piala FA dan Liga Champions) ini penting sekali karena Anda bisa lihat peluang di liga bakal sulit dan itu berarti menjadi kian penting bisa lolos ke final (dua ajang itu),” ujarnya.

Pekan ini menjadi kesempatan paling tepat untuk menguji kedalaman performa ”The Blues” bersaing pada dua ajang tersebut. Selasa depan, pasukan Ancelotti harus bertandang ke Copenhagen untuk partai leg pertama 16 besar Liga Champions.

Menurut Pelatih Everton David Moyes, dua laga krusial yang berdekatan waktu itu bisa menjadi pemecah konsentrasi dan bakal dimanfaatkan timnya. ”Sulit bagi klub-klub untuk terus bertarung di semua ajang dan mudah-mudahan mereka menganggap Piala FA tidak terlalu mereka utamakan,” kata Moyes, seperti dikutip koran The Independent.

Chelsea adalah juara Piala FA dua tahun terakhir. Ketika juara tahun 2009, mereka memukul Everton 2-1 meski tertinggal dulu 0-1 akibat gol Saha. Kali ini, Saha absen karena cedera hamstring.

”Catatan gawang tidak kebobolan di tim kami memang tidak sebaik musim lalu. Tetapi, kami akan bertandang (ke Chelsea) dengan sikap ulet dan penuh harapan serta berusaha dan tampil lebih bagus daripada laga terakhir dan bisa lolos,” kata Steve Round, Asisten Pelatih Everton.

Duel dua ”Setan Merah”

Partai lain yang digelar Sabtu ini, laga putaran kelima Manchester United lawan Crawley Town—klub kecil dari Sussex— serta Stoke City versus Brighton & Hove Albion, dan Birmingham versus Sheffield Wednesday.

Duel MU lawan Crawley, dua tim yang sama-sama berjuluk ”Setan Merah” dan ditangani pelatih asal Skotlandia, tak ubahnya laga raksasa lawan kurcaci. Sebagai gambaran, MU sudah 18 kali juara Liga Inggris dan 11 kali juara Piala FA, sedangkan Crawley hanya berbicara pada Piala Sussex Senior dan Southern League Championship.

Striker MU Wayne Rooney bergaji 200.000 poundsterling per pekan; gaji tertinggi pemain Crawley hanya sekitar 1.100 poundsterling. Stadion Old Trafford milik MU berkapasitas 76.000 penonton, Crawley cukup beruntung jika bisa mendatangkan 1.000 penonton per pekan.

”Gugup? Saya akan bertemu Sir Alex Ferguson di Old Trafford di hadapan 75.000 suporter Manchester United. Tentu saja, saya gugup,” kata Steve Evans, Pelatih Crawley. ”Bahkan, berbicara dengan 'sang master' (Ferguson) saya mungkin sudah gugup.”

Dengan perbandingan tersebut, jika Crawley mampu menyingkirkan MU di Old Trafford, hal itu akan menjadi kejutan terbesar dalam sejarah Piala FA.

(AP/AFP/REUTERS/SAM)