Bandung, kompas
Pesta gol Persib Bandung di Stadion Siliwangi ini menjadi pemuas dahaga para suporter setelah rentetan kekalahan dan permainan buruk selama putaran pertama. Persib selama ini sulit mengukir kemenangan, seperti laga sebelumnya melawan Semen Padang yang berakhir 1-1.
Empat gol Persib dicetak oleh Eka Ramdani pada menit ke-28 yang dibalas penyerang Persijap, Noor Hadi, pada menit ke-37. Persib melanjutkan pesta gol melalui Isnan Ali, Cristian Gonzales, dan Atep Rizal.
Pelatih Kepala Persib Daniel Roekito puas dengan kerja sama para pemain, terutama koordinasi Gonzales, Eka Ramdani, dan Atep di lini serang. Para pemain pun tampil disiplin.
Sepanjang pertandingan, kedua tim bermain dengan agresif dan penuh tenaga. Saling balas serangan terus terjadi hingga pertandingan berakhir. Hanya saja, Persijap harus bermain pincang sejak menit ke-30 setelah pemain tengah Danan Puspito diganjar kartu merah oleh wasit Jimmy Napitupulu.
”Dua tim sebetulnya bermain bagus, tetapi ada teror dari kepemimpinan wasit yang membuat permainan kami anjlok,”
Persija Jakarta gagal memperpendek selisih poin dengan pemuncak klasemen Persipura Jayapura dan menggeser peringkat kedua Arema Indonesia setelah ditekuk 0-1 oleh tuan rumah Persisam Putra Samarinda. Persija kini tertahan di peringkat ketiga dengan 26 poin, sama dengan Arema. Persipura yang pada Sabtu lalu ditekuk Persiba Balikpapan mengantongi nilai 32.
Persisam unggul melalui gol gelandang Ahmad Sembiring pada menit ke-69. Gol itu membuat GOR Segiri yang dipadati sekitar 13.000 suporter Persisam gegap gempita.
Setelah ketinggalan 0-1, Persija bermain lebih terbuka dengan motor serangan Oliver Makor dan Syamsul Bahri. M Ilham dan Aliyudin pun dimasukkan untuk menambah daya gedor. Namun, duet bek tengah Persisam, Djayusman Triasdi dan Muhammad Roby, tampil gemilang.
”Kami hanya berhasil membuat lawan kesulitan, tetapi tidak mampu menang,” ujar Pelatih Persija Jakarta Rahmad Darmawan.