Pengakuan bahwa Manchester United (MU) lebih memiliki mental juara itu dilontarkan Pelatih Manchester City Roberto Mancini, Jumat (11/2). Laga derbi Manchester tidak seperti derbi- derbi mereka sebelumnya mengingat MU dan City saat ini terlibat persaingan merebut juara.
MU masih memimpin di puncak klasemen dengan nilai 54 dari 25 laga. City menguntit di peringkat ketiga, terpaut lima
”United mungkin lebih memiliki mental juara daripada kami karena mereka lama menjadi juara. Saya pikir, hal itu yang menjadi pembeda (antara MU dan City),” ujar Mancini. Pelatih asal Italia ini tengah berjuang membawa City juara Liga Inggris untuk pertama kali sejak 1968, atau gelar juara sejak trofi Piala Liga 1976, kendati target awalnya adalah membawa klub itu lolos ke Liga Champions.
”Saya pikir, ketika kami mulai merebut gelar juara, hal itu akan berubah,” kata Mancini. ”Saya pikir, kami semakin meningkat. Sangat penting bagi kami merebut juara pada akhir musim, apakah Liga Europa, Piala FA, atau Liga Primer.”
Peceklik gelar juara di kubu City kontras dengan MU, yang kini memburu rekor juara Liga Inggris yang ke-19 kali. ”(Laga) Besok bisa menjadi penentu
Aura klub berjuluk ”Setan Merah” itu untuk menjadi juara tak terkalahkan sirna setelah mereka tumbang 1-2 di kandang Wolverhampton Wanderers, pekan lalu. Namun, MU masih memburu kesuksesan yang belum pernah dicapai klub Liga Inggris lain, yakni rekor 19 kali juara.
MU bakal menjamu City tanpa bek Rio Ferdinand yang cedera betis saat pemanasan menjelang melawan Wolves, pekan lalu. Karena Jonny Evans juga cedera saat berlatih bersama timnas Irlandia, Chris Smalling (21) akan berduet dengan Nemanja Vidic.
Jika MU kehilangan palang pintu Ferdinand, City tidak diperkuat gelandang Nigel de Jong yang cedera engkel. Striker Mario Balotelli masih diragukan untuk bisa tampil karena cedera lutut. Dengan demikian, Mancini diperkirakan memercayakan ujung tombak serangan timnya kepada duet Edin Dzeko dan Carlos Tevez.
Terkait duel di antara dua rival sekota itu, Ferguson masih teringat derbi musim lalu saat MU menang 4-3 berkat gol striker Michael Owen pada menit keenam injury time. Laga itu juga diwarnai semangat pantang menyerah City, yang tiga kali mengatasi ketertinggalan skor. ”Mungkin itulah derbi terbaik sepanjang masa,” ujar Ferguson memberi label derbi tersebut. Namun, derbi pertama musim ini di Eastland antiklimaks setelah berakhir 0-0.
Tren positif Liverpool
Selain derbi Manchester, ada tujuh laga lainnya, antara lain Liverpool menjamu Wigan Athletic. Pelatih Liverpool Kenny Dalglish menyuntikkan pencerahan kepada ”The Reds” lewat kemenangan keempat beruntun tanpa kebobolan satu gol pun.
Ia optimistis bisa memperpanjang catatan positif itu kendati baru bisa memutuskan dapat-tidaknya kapten Steven Gerrard tampil menjelang laga. Liverpool harus waspada mengingat beberapa pemain kuncinya tidak 100 persen bugar. Bek Martin Skrtel diragukan karena cedera paha, Martin Kelly cedera engkel meski diperkirakan tetap bisa tampil.
Di Emirates, Arsenal menjamu Wolves. Pelatih Arsenal Arsene Wenger harus bisa membangkitkan kembali moral pemainnya yang pekan lalu ditahan Newcastle United, 4-4, meski unggul dulu 4-0. West Bromwich Albion menjamu West Ham United di bawah pelatih baru, Roy Hodgson, pengganti Roberto Di Matteo.