Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bantahan Skandal Suap Piala AFF

Kompas.com - 02/02/2011, 06:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyerang tim nasional Indonesia, Bambang Pamungkas, menjabarkan fakta berkaitan tudingan adanya pejabat PSSI yang melakukan transaksi jual-beli hasil pertandingan final pertama Piala AFF 2010 antara Indonesia dan Malaysia, di Kuala Lumpur, 26 Desember 2010 lalu.

Awal pekan ini, sepak bola nasional memang dibuat gempar oleh surat elektronik yang dikirimkan oleh seseorang yang mengaku bernama Eli Cohen. Surat yang ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan beberapa media itu berisi tentang dugaan jual-beli partai final Piala AFF antara Indonesia dan Malaysia yang dilakukan oleh dua pejabat PSSI.

Dijabarkan dalam surat tersebut, kedua oknum pejabat tersebut untuk memberikan instruksi kepada oknum pemain. Insiden "laser" dinilai sebagai salah satu desain dan pemicunya untuk mematahkan semangat bertanding.

Bambang memiliki fakta-fakta yang menyebutkan bahwa tidak satu pun oknum pejabat PSSI mendatangi ruang ganti. Fakta-fakta tersebut dijabarkan Bambang dalam sebuah tulisan berjudul "Sangat Memalukan" yang di-posting di situs pribadinya, bambangpamungkas20.com.

Dalam tulisan itu, Bambang menguraikan kronologi kejadian yang dialami timnas selama tiga hari berada di Malaysia. Bambang menceritakan, tidak ada pengurus PSSI yang terlibat di dalam rutinitas tim kecuali Asisten Manajer Iwan Budianto sebelum pertandingan melawan Malaysia, Minggu (26/12/2010) lalu.

"Kami baru bertemu dengan Pak Nurdin Halid, Pak Andi Darussalam, Pak Nirwan Bakrie, dan pengurus yang lainnya sesaat sebelum memasuki bus menuju stadion pada pukul 17.15. Jadi, boleh dikatakan sepanjang hari ini sampai dengan menuju pertandingan, tim ini steril dari pihak mana pun, termasuk juga pengurus PSSI sendiri," tulis "Bepe".

Selanjutnya, Bepe juga menulis bagaimana Pelatih Alfred Riedl kecewa dengan sikap Ketua Umum PSSI Nurdin Halid yang tidak datang ke ruang ganti setelah tim dicukur 0-3.

"Saat Alfred kembali dari konferensi pers setelah pertandingan, Alfred sempat bertanya kepada saya. 'Bambang, apakah ketua umum tadi masuk ke ruangan ini..??' Saya pun menjawab, 'Tidak coach'. Alfred pun kembali berkata 'Saya sangat kecewa, mengapa dia datang ke ruang ganti hanya saat tim ini menang, dan saat kita kalah dia tidak datang kemari'," ungkap Bepe.

Kemudian, menurut Bepe, ketua umum bertemu tim untuk berdiskusi mengenai kejadian yang terjadi pada pertandingan tersebut. Bepe juga sempat melontarkan sebuah pertanyaan yang menjadi poin penting surat elektronik Eli Cohen.

Saat itu Bepe bertanya demikian, "Saya: Mohon maaf ketua, saya ingin sedikit bertanya.. Ketua Umum: Silakan Bambang, apa yg ingin kamu tanyakan..?? Saya: Mengapa tadi bapak tidak datang ke ruang ganti setelah pertandingan..?? Padahal kami mengharapkan kedatangan bapak untuk memberi motivasi kepada tim rekan-rekan saat kami kalah. Ketua Umum: Begini dek, sebenarnya saya ingin datang ke ruang ganti. Akan tetapi karena saya tidak memiliki ID card, maka ditahan oleh penjaga di pintu masuk lorong ruang ganti. Saya: Oh begitu pak ceritanya, karena alangkah sebaiknya jika bapak tadi datang dan berbicara kepada  pemain.. Ketua Umum: Iya,, iya saya tau, akan tetapi maaf karena saya memang tidak diperkenan masuk. Tapi saya janji, nanti di Jakarta saya kan bertemu langsung dengan kalian semua...."

Oleh karena itu, Bepe menilai isu tudingan jual-beli pertandingan merupakan isu murahan meskipun ia sendiri mengaku tidak puas dengan kinerja PSSI. Sebab, ia justru mempertanyakan bagaimana Ketua Umum PSSI tersebut dapat memasuki ruang ganti dan memberi instruksi jika Nurdin tidak memiliki ID card.

"Dan memang pada kenyataannya, beliau memang tidak pernah sekali pun memasuki ruang ganti, selama pertandingan tersebut berlangsung," jelas Bepe.

Terlepas dari itu, Bepe mengaku berharap agar sepak bola menjadi sebuah olahraga yang murni tanpa isu-isu politik, persaingan bisnis, atau dendam pribadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekat Satoru Mochizuki Untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekat Satoru Mochizuki Untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com