MILAN, KOMPAS.com — Keputusan Pelatih Inter Milan, Leonardo, memasukkan Giampaolo Pazzini pada awal babak kedua terbukti tepat. Pazzini langsung tancap gas dan mencetak dua gol ke gawang Palermo dalam laga Serie A pekan ke-22 di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (30/1/2011). Setelah tertinggal 2-0 di babak pertama, Inter langsung bangkit dan menang 3-2 atas tamunya tersebut.
Dengan kemenangan ini, Inter naik ke posisi keempat menggeser AS Roma yang pertandingannya dibatalkan karena salju. Sementara Palermo tertahan di posisi ke-7 klasemen sementara.
Pelatih Inter Milan, Leonardo, belum menurunkan dua pemain anyarnya, Housine Kharja dan Giampaolo Pazzini, pada babak pertama. Leonardo juga terpaksa memasang Coutinho sebagai pengatur serangan bersama Thiago Motta karena Dejan Stankovic dan Wesley Sneijder tak masuk dalam line-up akibat cedera.
Inter langsung dikejutkan oleh gol cepat Palermo pada menit ke-5. Menerima umpan dari Mattia Cassani, Fabrizio Miccoli melepaskan tendangan keras yang tak mampu ditahan oleh Julio Cesar.
Kaget dengan gol Miccoli, Inter langsung meningkatkan serangan. Namun, tusukan-tusukan Javier Zanetti dkk selalu dapat dipatahkan para bek Palermo. Peluang terbaik yang diraih Lucio lewat tandukan juga masih bisa diselamatkan oleh kiper Palermo, Salvatore Sirigu. Peluang berikutnya dari Motta hanya melambung di atas mistar gawang.
Terus menekan gawang Inter malah kebobolan. Umpan dari sisi kanan pertahanan Inter yang sempat ditepis oleh oleh Julio Cesar mendarat ke kaki Antonio Nocerino. Setelah sedikit menmgecoh Maicon, Nocerino melepaskan tendangan keras dengan kaki kiri yang tak mampu dibendung Cesar.
Inter makin beringas. Beberapa peluang mereka ciptakan. Tapi lag-lagi kesigapan Sirigu dan pemain belakang Palermo membuat ancaman-ancaman Inter menjadi sia-sia.
Malah pada menit-menit akhir pertandingan, Palermo yang hampir menambah keunggulan. Sayang tendangan Javier Pastore hanya membentur mistar gawang. Babak pertama kedudukan tetap 2-0 untuk Palermo.
Pada babak kedua Leonardo menambah daya dobrak timnya dengan memasukkan Pazzini dan Kharja. Hasilnya, serangan bertubi-tubi mereka buat dan menciptakan beberapa ancaman. Namun, penampilan apik Sirigu membuat ancaman Inter, salah satunya dari tendangan bebas Eto'o pada menit ke-51, mampu dimentahkan.
Pazzini akhirnya membuat debut manis bersama Inter pada menit ke-56. Tendangan kaki kanan sambil membalikkan diri tak mampu ditepis oleh Sirigu yang sebelumnya tampil apik. Yang lebih indah lagi, gol Pazzini berawal dari umpan pemain anyar Inter lainnya, Kharja.
Palermo sebenarnya punya peluang emas menggandakan keunggulan setelah mendapat hadiah penalti pada menit ke-63. Namun, eksekusi Pastore masih mampu dibendung oleh Julio Cesar yang tepat membaca arah bola dari Pastore.
Pazzini benar-benar membuat debut yang indah dalam laga ini. Satu gol lagi ia cetak pada menit ke-73 lewat tandukan hasil tendangan bebas dari Maicon. Kedudukan pun berubah menjadi 2-2.
Kontribusi Pazzini kembali terlihat pada menit ke-75. Akibat pelanggaran yang dilakukan Ezequiel Munoz terhadap dirinya, wasit akhirnya menunjuk titik putih. Eto'o yang menjdi algojo tak menyia-nyiakan peluang Inter untuk unggul atas Palermo.
Susunan pemain: Inter: Julio César; Lúcio, Andrea Ranocchia, Davide Santon (Housine Kharja 46), Maicon; Thiago Motta, Philippe Coutinho (Giampaolo Pazzini 46), Esteban Cambiasso (Joel Obi 80), Javier Zanetti; Samuel Eto'o, Diego Milito Palermo: Salvatore Sirigu; Cesare Bovo, Ezequiel Muñoz, Federico Balzaretti, Mattia Cassani; Armin Bacinovic, Antonio Nocerino, Giulio Migliaccio; Javier Pastore, Josip Ilicic; Fabrizio Miccoli (Pajtim Kasami 61)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.