Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurdin Mau Jadi Ketum Lagi?

Kompas.com - 23/01/2011, 02:45 WIB

TABANAN, KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, bila masih mendapatkan dukungan dari anggotanya, bukan tidak mungkin akan maju dalam pertarungan kursi ketua umum periode 2011-2015.

Exco PSSI telah menepatkan pemilihan kepengurusan baru akan digelar di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, pada 19 Maret nanti. Salah satu yang menjadi pertanyaan besar adalah, apakah Nurdin Halid akan kembali mencalonkan diri pada kongres empat tahunan nanti.

"Kalau ada yang mendukung, saya berterima kasih," jawab Nurdin kepada wartawan ketika ditanya kesiapan menjadi ketum usai penutupan Kongres Tahunan PSSI di Hotel Pan Pasific Bali, Sabtu (22/1/2011).

Kabar yang beredar dalam arena kongres, Nurdin telah menggalang dukungan untuk kembali mencalonkan diri menjadi ketua umum. Komisaris utama Persebaya 1927, Saleh Mukadar, membeberkan hal tersebut. Bentuk dukungan itu berupa surat pernyataan tertulis dari pemilik hak suara meliputi Pengurus Provinsi PSSI serta perwakilan klub ISL hingga Divisi III.

Penggalangan dukungan tersebut diperkuat pernyataan Ketua Umum Persija Jakarta, Toni Tobias. Ia membenarkan bahwa kongres tahunan dimanfaatkan oleh Nurdin untuk menggalang dukungan terhadap dirinya.

"Memang benar. Bentuk dukungan berupa surat pernyataan dan telah kami tandatangani, Jumat (21/1/2011)," beber Tobias.

Nurdin pun kemudian dengan tegas membantah tudingan adanya surat edaran agar pengurus provinsi memberi dukungannya pada kongres pemilihan yang akan digelar 19 Maret nanti.

"Itu fitnah. Kalau ada, alhamdullilah. Artinya, saya masih didukung sebagai ketua umum PSSI," jelas Nurdin saat memberikan keterangan pers usai kongres, Sabtu (22/1/2011). Nurdin menjamin proses pemilihan berdasarkan statuta PSSI.

"Kalau melenceng dari statuta PSSI, maka FIFA akan memberikan sanksi kepada kami," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com