Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Pemilihan Ketua PSSI Tak Dibahas

Kompas.com - 22/01/2011, 03:28 WIB

Tabanan, Kompas - Meski diwarnai kesalahan PSSI dalam menentukan peserta, kongres tahunan PSSI dibuka di Hotel Pan Pacific Nirwana Bali Resort, Tabanan, Bali, Jumat (21/1) malam. Kongres tidak akan membahas wacana pemilihan Ketua Umum PSSI 2011-2015, membuat forum tertinggi anggota PSSI itu terancam gagal memenuhi harapan publik atas perubahan sepak bola nasional.

Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes mengatakan, Komite Eksekutif PSSI hanya akan mengumumkan jadwal pemilihan ketua PSSI kepada peserta kongres tanpa ada pembahasan. Kabar yang beredar di arena kongres menyebutkan, kongres pemilihan Ketua PSSI 2011-2015 akan digelar 19 Maret mendatang di Pulau Bintan, Kepulauan Riau.

”Waktu dan jadwal itu akan disampaikan dalam sidang agar diketahui apa yang harus dilakukan peserta untuk persiapan (pemilihan ketua PSSI),” kata Nugraha.

Nurdin, yang terpilih dalam Musyawarah Nasional PSSI 20 April 2007 di Makassar, seharusnya meletakkan jabatan sebagai Ketua PSSI paling lambat April mendatang.

Jika kongres pemilihan Ketua PSSI 2011-2015 ditetapkan 19 Maret, publik di Tanah Air hanya memiliki waktu sekitar dua pekan untuk menyiapkan calon ketua PSSI dan mengajukannya ke Sekretariat Jenderal PSSI.

Menurut Pasal 41 Ayat (3) dan (4) Statuta PSSI, pengajuan nama calon ketua PSSI harus diberitahukan secara tertulis kepada Sekjen PSSI selambat-lambatnya enam minggu sebelum tanggal kongres. Nama calon harus diajukan anggota PSSI.

Bantah galang dukungan

Ketua Umum PSSI Nurdin Halid membantah tudingan dirinya memanfaatkan kongres tahunan PSSI ini untuk menggalang dukungan dari peserta kongres. ”Kongres ini agenda resmi sesuai dengan statuta. Jadi, tidak ada aksi untuk minta dukungan kepada pemilik suara,” katanya kepada wartawan.

Pernyataan itu untuk menepis kabar yang beredar bahwa setiap peserta kongres diminta menandatangani surat pernyataan dukungan pencalonan Nurdin sebagai Ketua PSSI 2011-2015. ”(Penggalangan) dukungan itu tidak ada. Jangan percaya isu, itu fitnah. Kalau pemilihan, pasti sesuai statuta,” ujar Nurdin.

Nurdin, yang pernah menjadi terpidana dalam kasus korupsi, memimpin PSSI selama dua periode sejak 2003. Di bawah kepemimpinan Nurdin, PSSI belum menorehkan prestasi timnas. Terakhir, timnas kalah di final Piala AFF 2010 dari Malaysia.

Pelaksanaan Kongres PSSI diwarnai kekacauan dalam menentukan peserta kongres. Dua klub asal Jombang dan Surabaya, yang mendapat undangan peserta mengacu hasil kompetisi 2008- 2009, ditolak masuk. PSSI meralat penentuan peserta dengan merujuk kompetisi sedang berjalan. ”Ya, ada kesalahan pada kami. Data yang masuk ke kami tidak sesuai dengan hasil kompetisi,” kata Nugraha.

Dalam sambutan pada pembukaan kongres, Nurdin menjanjikan membagi 99 persen saham PT Liga Indonesia kepada klub- klub Liga Super. (yes/sam)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com