Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Mencoba Jegal Younghusband ke Jakarta 1928

Kompas.com - 13/01/2011, 19:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Niat Jakarta 1928 memboyong bintang naturalisasi tim nasional Filipina, Philip dan James Younghusband, bakal sulit. Sebab, PSSI berusaha menjegal langkah Younghusband bersaudara agar tidak membela salah satu klub Liga Primer Indonesia (LPI) tersebut.

Jakarta 1928 hanya tinggal selangkah lagi mendatangkan Younghusband bersaudara. Pihak Jakarta 1928 telah bertolak ke Manila untuk melakukan negosiasi pada hari ini.

Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes menyatakan, apabila Younghusband jadi memperkuat Jakarta 1928, baik PSSI maupun PFF (Federasi Sepak Bola Filipina) bakal terkena sanksi. "Saya sudah menelepon Presiden PFF Mariano Araneta, mencegah proses transfer tersebut. Saya minta kepada Mariano agar proses ini diblok karena berbahaya bagi perkembangan sepak bola di kedua negara," kata Nugraha dalam jumpa pers di Hotel Century, Jakarta, Kamis (13/1/2011).

Nugraha menilai negosiasi tersebut ilegal karena setiap transfer antarnegara wajib menggunakan Sertifikat Transfer Internasional (ITC) yang dikeluarkan federasi di negara masing-masing.

"Sementara menurut aturan FIFA, federasi hanya boleh mengizinkan ITC untuk pemain yang akan pindah ke liga yang diakui federasi masing-masing," ujarnya. Oleh karena itu, Nugraha mengungkapkan, kedua federasi akan terkena sanksi jika James dan Phil jadi pindah dan FIFA mengetahui hal ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com