Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPI Menyiapkan "Fee" untuk PSSI

Kompas.com - 04/01/2011, 05:19 WIB

Jakarta, kompas - Konsorsium Liga Primer Indonesia menunggu undangan dari PSSI untuk menjelaskan detail kompetisi. Konsorsium pun bersedia mengakomodasi perwakilan PSSI dalam kepengurusan serta membicarakan fee atau biaya kompetisi jika memang diminta oleh PSSI.

Juru bicara Liga Primer Indonesia (LPI), Abi Hasantoso, Senin (3/1), menyatakan bersedia mempresentasikan detail kompetisi LPI jika memang diminta oleh PSSI.

”Tidak masalah, justru itu yang kami harapkan. Bahkan, LPI memberikan tempat bagi PSSI untuk duduk di kepengurusan. Juga, kita menyediakan fee untuk PSSI jika diminta,” ujar Abi.

Abi mengatakan, besaran fee untuk PSSI belum disepakati angkanya karena belum ada pertemuan kedua belah pihak. PSSI dan konsorsium LPI bisa duduk bersama untuk membahas hal itu.

Abi menjelaskan, LPI sudah beberapa kali menjelaskan detail kompetisi secara informal kepada Presiden Direktur PT Liga Indonesia Andi Darussalam Tabussala serta Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes. LPI juga mengirimkan surat resmi kepada PSSI yang isinya memberitahukan tentang LPI.

”Kami juga ingin bicara dari hati ke hati dengan PSSI. Kami ingin menggulirkan kompetisi yang tidak membebani rakyat dengan bergantung pada APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah),” ujar Abi.

Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes dalam dua kali konferensi pers untuk menyikapi LPI menegaskan, PSSI merasa tidak diajak bicara sejak awal. ”Ini masalah etika. Kenapa surat baru dikirim sekarang? Kenapa tidak dari awal?” kata Nugraha.

Pada Senin siang, Nugraha juga kembali menyatakan tentang kemitraan yang harus dijalin oleh penyelenggara kejuaraan olahraga dengan induk organisasi cabang bersangkutan. Selain itu, PSSI juga mengancam akan memberikan sanksi kepada klub dan personel PSSI yang terlibat dengan LPI.

”Sampai hari ini belum ada permintaan rekomendasi, apalagi komunikasi (dengan LPI). Kami hanya tahu dari baca di koran,” ujar Ketua Komite Kompetisi PSSI Subardi.

Irfan pahami LPI

Penyerang tim nasional Irfan Bachdim dan pemain naturalisasi Kim Jeffrey Kurniawan pada Senin siang mendatangi kantor LPI. Mereka meminta kejelasan tentang kompetisi LPI. Irfan berkepentingan mengetahui kompetisi ini karena posisinya di timnas terancam dicoret oleh PSSI jika bermain di LPI.

”Irfan dan Kim minta dijelaskan tentang LPI. Setelah dijelaskan, mereka memahami bahwa LPI adalah liga perubahan supaya klub-klub mandiri dan tidak bergantung pada APBD,” ujar Abi.

Dalam pertemuan itu tidak dibahas posisi Irfan di Persema Malang yang pindah dari Liga Super Indonesia (LSI) ke LPI.

Bosowa dukung PSM

Di Makassar, Chief Executive Officer Bosowa Corporation Erwin Aksa Mahmud mendukung langkah PSM Makassar untuk berlaga di kompetisi LPI. Hal itu sebagai wujud apresiasi perusahaan multisektor tersebut atas tersedianya kompetisi alternatif yang memungkinkan PSM lepas dari ketergantungan pada APBD.

Ketua Umum PSM Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengatakan, selama di LSI, manajemen PSM harus mengeluarkan dana Rp 19 miliar setiap musim. Sebesar Rp 12 miliar berasal dari APBD Kota Makassar dan Rp 7 miliar diperoleh dari jerih payah manajemen.

Bosowa sebagai sponsor utama PSM, lanjut Erwin, selama ini menyuntikkan dana lebih dari Rp 1 miliar per bulan untuk tunjangan bonus pemain dan jajaran pelatih PSM. Erwin berencana menambah dana Rp 100 juta sebagai bonus kemenangan, biaya transportasi, dan akomodasi.

Erwin juga menyayangkan sikap PSSI tentang tertutupnya peluang bagi pemain yang berlaga di LPI untuk masuk timnas. ”Saya sadar, soal timnas merupakan otoritas PSSI. Namun, sebaiknya semua pihak berpikir rasional dan bersinergi untuk membangun sistem persepakbolaan nasional yang sehat,” ujarnya.

(ELD/RIZ/NAR/ANG/SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com