Pesan Suporter, Timnas Harus Jaga Emosi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permainan Tim Nasional Indonesia yang menawan dalam semua laga Piala AFF 2010 hingga bisa lolos ke final memang patut diancungi jempol. Dengan rekor tidak terkalahkan dan hanya kebobolan dua kali, membuat banyak orang yakin Indonesia mampu berjaya dalam final melawan Malaysia.

Namun beberapa suporter menganggap rekor yang ditorehkan selama babak penyisihan dan semifinal, belum menjadi jaminan Indonesia akan mudah menghadapi Malaysia, karena Malaysia memiliki misi untuk membalas kekalahan 1-5 pada babak penyisihan beberapa waktu lalu.

"Dari segi skill dan kerja sama tim kita memang lebih unggul, tinggal bagaimana kita tidak terpancing emosi saat melawan Malaysia," kata Soprinal, saat ditemui seusai menonton latihan timnas di lapangan ABC, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (12/21/2010).

Menurut pria yang sengaja datang dari Padang, Sumatera Barat ini, ketika pemain Indonesia terpancing emosinya, taktik dan kerja sama tim akan menjadi kacau sehingga akan dimanfaatkan Malaysia untuk membongkar pertahanan Indonesia.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Nuraini (45), menurutnya Timnas harus bermain lepas dan tidak terpancing emosinya. "Takutnya kalo emosi gak terjaga dan bermain keras bisa kena kartu," kata Nuraini yang dulunya juga sempat menjadi pemain sepakbola wanita selama delapan tahun.

Pertandingan Final Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Malaysia diprediksi akan berlangsung ketat. Bagi Malaysia hanya ada satu cara untuk melunasi kekalahan 1-5 pada babak penyisihan beberapa waktu lalu, yaitu dengan mengalahkan Indonesia dan keluar sebagai juara. Namun, bagi Indonesia, memenangkan final adalah sebuah keharusan ketika mengingat persepakbolaan Indonesia miskin dengan prestasi dalam beberapa tahun terakhir.

Untuk menghapus itu, Firman Utina dkk harus menang dan mengangkat trofi Piala AFF 2010 untuk 'Garuda' yang mereka sematkan di dada.