Akhir tahun 2002, setelah sempat bermain untuk klub di Portugal, Campo Mayor, Gonzales, memutuskan menerima tawaran bermain di Indonesia, negeri asal istrinya, Eva Nurida Siregar. Pada Liga Indonesia (LI) IX tahun 2003, Gonzales berkostum PSM Makassar, klub pertamanya di Indonesia.
Setelah tinggal di Indonesia, Gonzales mengenal lebih jauh dunia Islam. Dia mengenal Islam tidak hanya dari istrinya, tetapi juga dari lingkungan sekitarnya. Setelah menuntaskan musim pertamanya di Indonesia dengan mencetak 33 gol dan mengantarkan PSM menjadi runner-up LI IX/2003, Gonzales memutuskan masuk Islam pada tanggal 9 Oktober 2003. Gonzales menjadi top scorer selama empat tahun berturut-turut.
Gonzales memiliki nama lengkap Christian Gerard Alfaro Gonzales dan dilahirkan di Montevideo, Uruguay, pada 30 Agustus 1976 dari ayah angkatan militer, Eduardo Alfaro, dan ibu seorang suster di rumah sakit Montevideo, Meriam Gonzales. Kedua orangtuanya penganut Katolik yang taat. Gonzales merupakan anak ketiga dari enam bersaudara yang juga tata beragama. Sedikitnya dua hingga tiga kali seminggu dia ke gereja.
Perkenalannya dengan dunia sepak bola dimulai ketika dia berusia enam tahun. Semula, ayahnya berharap Gonzales dapat meneruskan jejaknya di militer. Namun, Gonzales lebih gila bola. Pada tahun 1994 saat usianya 18, pria yang suka warna hitam itu bertemu wanita Muslim asal Indonesia kelahiran Pekanbaru, Eva Nurida Siregar, di Cile, Amerika Latin. Saat itu, Eva menekuni salsa di sekolah Vinadelmar. Gonzales menikah dan hidup bersama dengan Eva Nurida Siregar di Uruguay pada tahun 1995.
Karier sepak bola pria yang memiliki tinggi badan 177 sentimeter itu terus berkembang, mulai dari Klub Penarol Uruguay (1988-1991), South America (1994-1995), Huracan de Corrientes Argentina (1997) dan Deportivo Maldonado (2000-2002).
Perkembangan karier Gonzales tidak lepas dari kiprah Eva. Setiap kali pemain sepak bola yang dijuluki "El Loco" (Si Gila) ini mau berangkat bertanding, "Amor" panggilan sayang Gonzales pada Eva, selalu memanjatkan doa kepada Allah. Eva sengaja mengeraskan suara dengan harapan Gonzales dapat mendengarnya.
Kebiasaan itu membuat Gonzales mulai tertarik dengan ajaran Islam. Ia sendiri tidak akan beranjak pergi sebelum Eva selesai berdoa. Berkat doa Eva, Gonzales menemukan kedamaian dan ketenangan. Doa ini pula yang membuat dia semakin bersemangat dan optimistis setiap kali bertanding di lapangan hijau.
Gonzales juga memerhatikan kebiasaan Eva yang selalu mengucapkan Bismilah ketika mau melakukan sesuatu atau mengucapkan istigfar ketika dihadapkan pada konflik, juga alhamdulillah sebagai ucapan syukur.
Setiap kali berangkat bertanding, Gonzales selalu membawa tasbih dan beberapa buku doa di tasnya. Pada saat membela tim Persib Bandung, pria berkalung ayat kursi ini menggunakan nomor punggung 99 yang merupakan isyarat asma Allah yang dikenal dengan Asmaul Husna.
Pengagum Tom Cruise itu, pada tahun 2002, menerima tawaran dari agen sepak bola untuk bermain di Indonesia. Ia pun tertarik dan akhirnya menerima tawaran tersebut dengan merumput di Indonesia bersama PSM pada tahun 2003.