Vietnam Tawarkan Diri Jadi Tuan Rumah Leg 1

MANILA, KOMPAS.com - Konflik internal di tubuh tim nasional Filipina, menyangkut statusnya sebagai tuan rumah semifinal Piala AFF melawan Indonesia, tampaknya bakal mereda. Vietnam bersedia menjadi penengah, setelah negara tersebut mengajukan diri sebagai homeground Filipina, ketika menjamu Indonesia pada leg pertama semifinal, Kamis (16/12/10).

Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) secara formal sudah menerima tawaran Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), yang bersedia menjadikan Stadion Ho Chi Minh sebagai markas Filipina. Artinya, ada kemungkinan jadwal yang kemarin sudah dikeluarkan AFF, di mana leg pertama akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, bakalan batal.

"Kami sudah memberitahukan kepada ASEAN Football Federation (AFF) bahwa Filipina telah menerima tawaran VFF sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan kandang kami melawan Indonesia," demikian pernyataan Presiden PFF Mariano Araneta, Jumat (10/12/10).

"Kami juga memberitahukan kepada VFF sebelumnya, bahwa kami dengan senang hati menerima tawaran mereka untuk menjadi tuan rumah laga ini di tempat netral," ujar Araneta, yang menambahkan bahwa mereka kini sedang menunggu jawaban AFF.

"Mereka (AFF) sekarang sudah mendengarnya ketika kami mengatakannya," jelas Araneta.

Menurut Araneta, keputusan untuk menerima Ho Chi Minh sebagai markasnya, dilakukan setelah berkonsultasi dengan manajer timnas Dan Palami. Itu diumumkan pada Rabu malam dalam sebuah jumpa pers, setelah skuad tiba dari bandar udara.

"Presiden VFF Nguyen Trong Hy terbang ke Hanoi sebleum kami berangkat, untuk menginformasikan kepada kami bahwa Ho Chi Minh bisa menjadi markas kami untuk menjamu Indonesia," ujar Palami, yang mengakui bahwa VFF sepakat untuk membayar biaya penerbangan, hotel dan semua kebutuhan kontingen Filipina selama tiga hari berada di kota tersebut, yang dulu dikenal sebagai Saigon.

Hanya saja, AFF sudah mengeluarkan jadwal semifinal turnamen antara negara-negara Asia Tenggara ini, di mana Filipina akan memainkan leg pertama dan kedua di Jakarta. Meskipun demikian, Araneta berharap AFF bisa lebih "lunak" dan menerima keberatan mereka.

"Kami berharap AFF akan menerima proposal kami untuk menjadikan Ho Chi Minh sebagai tempat yang netral," tutur Araneta.