Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Thailand Inginkan Robson Dipecat

Kompas.com - 10/12/2010, 15:40 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com — Media on-line Thailand berniat memelopori gelombang protes yang menuntut perombakan di tubuh asosiasi sepak bola negara tersebut, termasuk pemecatan pelatih Bryan Robson.

Serangan terutama ditujukan kepada Ketua Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) Worawi Makudi dan timnya yang dianggap gagal mengangkat prestasi sepak bola Thailand selama kepemimpinannya. Puncak terpuruknya prestasi Thailand adalah saat mereka tersingkir dalam babak kualifikasi Piala AFF di Jakarta setelah dikalahkan tuan rumah Indonesia 1-2.

Para penggemar sepak bola Thailand menumpahkan kekecewaan melalui situs-situs populer seperti http://www.cheerthai.com, http://www.thailandsusu.com, http://www.soccersuck.com, dan http://www.pantip.com. "Saya yakin jutaan penggemar sepak bola Thailand sudah tidak menginginkan manajemen asosiasi sepak bola Thailand saat ini," tulis seseorang di http://www.cheerthai.com.

Situs thailandsusu.com bahkan berencana menggalang protes di depan kantor televisi Channel 3 di jalan Rama IV pada Sabtu (11/12/2010) pagi dan merencanakan bahwa para pemrotes akan tampil di acara televisi pagi dengan pembawa acara ternama, Sorayuth Suthasanachinda.

Seorang penggalang unjuk rasa di situs tersebut meminta para pengunjuk rasa tidak membawa minuman keras dan tidak berteriak-teriak selama unjuk rasa berlangsung. "Tidak dapat lagi menerima manajemen. Saat ini waktunya buat kita melakukan perubahan buat sepak bola."

Sementara itu, situs lainnya, www.cheerthai.com dan www.pantip.com menggalang unjuk rasa lain di Stadion Supachalasai, tempat FAT berkantor,  pada 19 desember mendatang. "Jika Anda mencintai sepak bola dan tidak menginginkan sepak bola Thailand semakin terpuruk, silakan datang dan lancarkan protes serta meminta Ketua FAT, manajemen, dan pelatih (Bryan Robson) untuk mundur," tulis seorang penggemar.

Setahun terakhir, prestasi tim sepak bola Thailand memang semakin merosot. Mereka gagal dalam SEA Games 2009, ditahan imbang oleh Maladewa pada Asian Games Guangzhou bulan lalu, dan tersingkir pada babak awal AFF 2010 di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com