MILAN, KOMPAS.com - Striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic mengaku ngos-ngosan karena terus dipaksa bermain tanpa henti. Badannya lelah dan hampir tidak kuat lagi bermain.
Sejak striker Alexandre Pato dan Pippo Inzaghi mengalami cedera, Ibrahimovic menjadi gantungan hidup Milan di semua kompetisi yang mereka jalani. Pemain asal Swedia itu selalu tampil setiap kali "I Rossoneri" bertanding dan ini sangat menguras tenaganya. Karena itulah ia tidak diturunkan dalam pertandingan persahabatan antara Swedia dan Jerman, Rabu (17/11/2010) lalu.
"Aku banyak bermain musim ini dan kini aku merasa lelah, hampir remuk," katanya setelah menerima penghargaan Pemain Terbaik Swedia.
"Di Milan, ada dua striker cedera, situasi ini sangat tidak mudah bagiku. Aku harus berterima kasih kepada Pelatih Swedia (Erik Hamren) yang mengizinkanku beristirahat pekan ini," lanjutnya.
Mantan pemain Juventus dan Inter Milan itu berharap kondisinya tetap fit sehingga dapat bermain selama mungkin. Ia ingin meniru Inzaghi, yang masih tetap prima dan produktif meski bermain dalam usia 37 tahun.
"Aku akan tetap melanjutkan karierku selama aku masih kuat. Lihatlah Inzaghi... Aku tak tahu apakah setelah itu aku akan menjadi pelatih atau komentator televisi," tuturnya.
Akhir pekan ini Ibrahimovic harus kembali bersiap melawan Fiorentina. Ia lagi-lagi harus berjuang sebagai ujung tombak "I Diavolo Rosso", dibantu pemain veteran Clarence Seedorf dan pemain sayap Robinho. Striker Ronaldinho tetap masuk dalam tim meski ia kedapatan pulang subuh pada Jumat (19/11/2010) kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.