Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Schmeichel: Lindegaard Tak Cocok di MU

Kompas.com - 19/11/2010, 06:44 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Mantan penjaga gawang Manchester United Peter Schmeichel kaget mendengar keputusan MU yang memilih kiper Anders Lindegaard untuk menggantikan Edwin van der Sar. Schmeichel menilai keputusan itu keliru karena rekam karier Lindegaard kurang sepadan dengan kekuatan "Setan Merah".

Schmeichel sedikit banyak mengetahui kemampuan Lindegaard karena keduanya sama-sama berasal dari Denmark. Maka, ketika tersiar kabar MU sepakat membeli Lindegaard dengan harga 3,5 juta poundsterling, kiper legendaris "Setan Merah" tersebut terkejut. "Saya tak memercayainya selama beberapa saat," kata Schmeichel dalam wawancaranya dengan The Guardian.

Schmeichel menilai, Lindegaard belum cukup pengalaman untuk menanggung beban sebagai kiper utama "The Red Devils". Schmeichel justru lebih suka jika "Setan Merah" melamar kiper Liverpool, Pepe Reina. Reina yang beberapa waktu lalu mengatakan ingin pindah dari "The Reds" lebih punya pengalaman di level atas, sementara Lindegaard yang bermain di Aalesunds FK, Norwegia, masih terlalu hijau meski usianya 26 tahun. "Tidak," jawab Schmeichel ketika ditanya apakah Lindegaar orang yang cocok menjadi kiper utama MU.

"Kita bicara soal Manchester United di sini. Anda dapat mencari talenta, Anda dapat mencari pemain muda, (tapi) Anda tidak perlu itu, Anda menginginkan orang yang dapat langsung oke dan memberi performa bagus dalam 80 persen pertandingan yang akan dimainkan oleh kiper nomor satu Manchester United," jelas Schmeichel, yang dua kali menjadi kiper terbaik dunia.

"Begitu banyak kiper yang masuk dan keluar dari pintu Manchester United, dan persepsi umumnya adalah untuk tim ini bermain bagus dan memenangi banyak trofi, posisi itu harus diisi oleh orang yang sangat, sangat berkualitas tinggi dan juga punya pengalaman yang pas," tuturnya.

Lindegaard, yang begitu menggemari Schmeichel, baru tujuh tahun berkecimpung di kancah sepak bola profesional. Namun, penampilannya cepat membaik sehingga ia disebut-sebut sebagai calon pengganti kiper utama Denmark, Thomas Sorensen.

Dalam catatan The Guardian, MU mulai tertarik kepada kiper kelahiran Dyrup tersebut ketika pelatih kiper MU, Eric Steele, bertamu ke Norwegia untuk menyaksikan penampilan Lindegaard pada 4 Oktober 2010. Steele puas terhadap penampilan pemain setinggi 193 cm itu sehingga ia pun menyarankan kepada Pelatih MU Sir Alex Ferguson untuk menjadikannya kiper masa depan.

Presiden Aalesunds, Henrik Hoff, dan Kepala Aalesunds, Bjarne Haagensen, kemudian terbang ke Inggris untuk membahas proses kepindahan Lindegaard. Bertindak sebagai mediator dalam diskusi itu Jim Solbakken, agen mantan pemain MU Ole Gunnar Solskjaer. Ferguson akhirnya memberikan lampu hijau kepada Lindegaard meskipun ia juga kurang yakin dengan penampilan Lindegaard selama membela Odense Boldklub pada 2003-2009. Di klub tersebut, Lindegaard hanya menjadi kiper cadangan.

Keputusan membeli Lindegaard diambil karena Ferguson membutuhkan setidaknya satu kiper baru yang akan menjadi prioritas utama di klub tersebut. "Setan Merah" sebetulnya masih punya Tomasz Kuszczak, tapi Ferguson tidak pernah memberikan tempat untuk pemain Polandia itu. Adapun Ben Foster sudah telanjur dijual ke Birmingham City. Kiper lainnya, Ben Amos, masih berusia 20 tahun dan terlalu dini untuk langsung dijadikan pilihan pertama.

MU sebetulnya sudah mengincar kiper Atletico Madrid, David de Gea. Akan tetapi, Atletico enggan melepas penjaga gawang Spanyol U-21 itu. Harapan MU untuk membeli Manuel Neuer juga menemui jalan buntu karena Schalke 04 hanya mau menjualnya dengan harga relatif tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com