Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah 0-1 di Palermo, Genoa Pecat Gasperini

Kompas.com - 09/11/2010, 04:14 WIB

MILAN, SENIN - Genoa langsung memecat Pelatih Gian Piero Gasperini menyusul kekalahan mereka, 0-1 (0-1), pada lanjutan Liga Serie A Italia di Stadion Renzo Barbera, Minggu (7/11) atau Senin dini hari WIB. Gasperini pelatih klub Serie A pertama yang dipecat musim ini.

Genoa kalah setelah gawang mereka dijebol Mauricio Ferreira Pinilla pada menit ke-42. Ini kekalahan keempat dalam lima laga terakhir Genoa, yang kini melorot ke peringkat ke-14 klasemen. Diperkuat striker Italia, Luca Toni, Genoa hanya mengumpulkan 11 poin dari 10 laga.

”Ya, saya dipecat. Ini tidak pernah saya duga sebelumnya,” kata Gasperini kepada kantor berita Italia, ANSA. ”Sudah pasti saya sangat bersedih,” ujarnya.

Menurut laporan media Italia, manajemen klub Genoa, yang hingga semalam belum bisa dimintai komentar soal pemecatan itu, bakal menunjuk mantan Pelatih Lazio Davide Ballardini sebagai pengganti Gasperini.

Gasperini mengantarkan Genoa promosi ke Serie A pada tahun 2007 dan sejak itu mampu mempertahankan klub tersebut di papan tengah klasemen. Ia dikenal membawa gaya sepak bola menyerang dan biasa hanya menggunakan tiga bek dalam sistem permainan timnya.

Melambung

Namanya melambung dan bahkan musim lalu sempat disebut-sebut media sebagai kandidat pelatih Juventus. Pemilik klub Genoa, Enrico Preziosi, dikenal flamboyan merekrut beberapa pemain baru, termasuk mantan bomber Italia, Luca Toni, sebagai upaya merebut tiket tampil di kompetisi Eropa.

Namun, Genoa ternyata tertatih-tatih untuk mencetak kemenangan. Ini terlihat dari kemampuan mereka hanya mengoleksi 11 poin dari 10 laga. Apakah Ballardini pilihan tepat untuk menggantikan Gasperini?

Ballardini adalah pelatih yang dipecat Lazio musim lalu setelah klub itu mendekati zona degradasi. Ia impresif saat melatih Cagliari dan Palermo.

Pemecatan pelatih di klub Serie A baru sekali terjadi musim ini. Hal ini sangat bertolak belakang dengan musim lalu, ketika lima pelatih kehilangan jabatan setelah kompetisi baru berjalan delapan pertandingan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com