Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menembus Panas dengan Bantal dan Sajadah

Kompas.com - 27/10/2010, 17:30 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com — Keluarga Ponimin tidak bisa melarikan diri saat awan panas letusan Gunung Merapi menerjang. Saat akan bergegas meninggalkan rumah di kawasan Kaliadem bersama empat anggota keluarga, ban mobil yang mereka gunakan meledak karena panasnya debu vulkanik di jalan. Mereka kembali ke dalam rumah dan terjebak di dalam.

Informasi itulah yang didengar Pandu Bani Nugraha (20), warga Kaliadem, Kepuh Harjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Upaya evakuasi harus segera dilakukan. Dia pun meluncur ke rumah Ponimin bersama dua rekannya menggunakan sepeda motor.

"Sekitar pukul 22.00, ada telepon kalau keluarga Pak Ponimin terjebak di rumah dan belum dievakuasi. Saya dengan mengendarai sepeda motor bersama dua teman membawa tabung oksigen untuk mengevakuasi keluarga Pak Ponimin," ujarnya.

Tebalnya debu vulkanik yang menutup jalan menghentikan niat kedua rekannya. Sepeda motor yang dikendarai rekannya tidak mampu menembus pekatnya debu malam itu. Namun, Pandu tetap berkeras meluncur seorang diri. "Motorku yang bisa naik. Di jalan, debunya panas dan tebal," ungkapnya.

Tiba di rumah Ponimin, bukan berarti perjuangan penyelamatan bisa dilakukan. Situasi begitu mencekam. Puing kehancuran dan debu vulkanik di depan rumah Ponimin masih terlihat membara.

Setapak demi setapak, Pandu melintasi debu tebal yang panas untuk ke rumah Ponimin. Kehidupan masih ada. Dia mendapati Ponimin dan dua bocah serta dua relawan masih hidup di dalam rumah.

Suhu malam itu begitu panas. Keinginan Pandu hanya satu, dia bertekad semua harus bisa menyelamatkan diri di tengah semua hal ini. Kebersamaan dan semangat untuk hidup membuat mereka memberanikan diri perlahan keluar rumah.

Menurutnya, tidak mungkin menginjak tanah yang panas saat kondisi Ponimin dan anggota keluarga menderita luka bakar pada bagian kaki. Dengan tiga bantal dan satu sajadah, mereka jadikan semua itu titian untuk menginjakkan kaki di atas debu vulkanik yang panas.

Selama satu jam, mereka berjuang secara estafet bergerak selangkah demi selangkah meninggalkan rumah hingga menemukan mobil pikap milik kelurahan yang bisa mereka gunakan untuk menuju tempat pengungsian yang aman. Mereka akhirnya selamat.

Foto lengkap di: KOMPAS IMAGES

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Indonesia Open 2024: Diwarnai 3 Kali Deuce, Sabar/Reza Bekuk Rahmat/Yere

    Hasil Indonesia Open 2024: Diwarnai 3 Kali Deuce, Sabar/Reza Bekuk Rahmat/Yere

    Badminton
    Indonesia Open 2024: Fadia Buat Apriyani Percaya, Tatap Ganda Malaysia

    Indonesia Open 2024: Fadia Buat Apriyani Percaya, Tatap Ganda Malaysia

    Badminton
    Sinyal Mundur Bos Persib Teddy Tjahjono Usai Juara Liga 1 2023-2024

    Sinyal Mundur Bos Persib Teddy Tjahjono Usai Juara Liga 1 2023-2024

    Liga Indonesia
    Gregoria Bekuk Putri KW di Indonesia Open 2024, Ada Problem Kaki Bengkak

    Gregoria Bekuk Putri KW di Indonesia Open 2024, Ada Problem Kaki Bengkak

    Badminton
    Ester ke 16 Besar Indonesia Open 2024: Debut Manis, Akui Sempat Gugup

    Ester ke 16 Besar Indonesia Open 2024: Debut Manis, Akui Sempat Gugup

    Badminton
    Beppe Marotta Resmi Diangkat Jadi Presiden Inter Milan

    Beppe Marotta Resmi Diangkat Jadi Presiden Inter Milan

    Liga Italia
    Hasil Indonesia Open 2024: Bekuk Putri KW, Gregoria Menangi Duel Merah Putih

    Hasil Indonesia Open 2024: Bekuk Putri KW, Gregoria Menangi Duel Merah Putih

    Badminton
    Hasil Indonesia Open 2024: Apriyani/Fadia Gebuk Wakil Thailand, Berjuang Lebih dari 1 Jam

    Hasil Indonesia Open 2024: Apriyani/Fadia Gebuk Wakil Thailand, Berjuang Lebih dari 1 Jam

    Badminton
    Kylian Mbappe ke Real Madrid, Saatnya Ronaldo Jadi Penonton

    Kylian Mbappe ke Real Madrid, Saatnya Ronaldo Jadi Penonton

    Liga Spanyol
    Indonesia Open 2024 Dimulai, Antusiasme Terasa, Penonton Rela Cuti Kerja

    Indonesia Open 2024 Dimulai, Antusiasme Terasa, Penonton Rela Cuti Kerja

    Badminton
    AC Milan Buka Akademi Baru di Dubai

    AC Milan Buka Akademi Baru di Dubai

    Liga Italia
    Dedi Kusnandar dan Mimpi Persib Juara yang Jadi Nyata

    Dedi Kusnandar dan Mimpi Persib Juara yang Jadi Nyata

    Liga Indonesia
    Hasil Indonesia Open 2024: Dejan/Gloria ke 16 Besar dengan Skor Kembar

    Hasil Indonesia Open 2024: Dejan/Gloria ke 16 Besar dengan Skor Kembar

    Badminton
    Marc Klok, Kolektor Trofi Bergengsi di Sepak Bola Indonesia

    Marc Klok, Kolektor Trofi Bergengsi di Sepak Bola Indonesia

    Liga Indonesia
    Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Ukraina di Toulon Cup 2024 Hari Ini

    Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Ukraina di Toulon Cup 2024 Hari Ini

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com