Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Platini: Teknologi? Memangnya "Playstation"

Kompas.com - 26/10/2010, 06:02 WIB

NYON, KOMPAS.com — Ketua UEFA Michel Platini mengaku tidak setuju sepak bola menggunakan teknologi garis gawang. Menurut dia, ada cara lain menjadikan sepak bola lebih adil tanpa menjadikannya seperti Playstation.

Masalah pemanfaatan teknologi dalam sepak bola marak dibicarakan setelah wasit Jorge Larrionda tidak mengesahkan gol gelandang Inggris, Frank Lampard, ke gawang Jerman di babak 16 besar Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Padahal, dari tayangan ulang terlihat bola sempat melewati garis gawang, sebelum kemudian memantul keluar.

Sejumlah kalangan menilai sudah saatnya sepak bola menerapkan teknologi untuk menghindari human error yang merugikan tim supaya hasil pertandingan lebih adil.

FIFA menyatakan sedang menyiapkan uji coba pemanfaatan tekonologi garis gawang. Namun, Platini menyatakan belum berpikir mengikuti jejak FIFA. Ia masih menilai masalah wasit bisa diatasi dengan menambah ofisial pertandingan, seperti sudah dilakukan di Liga Champions, yaitu menempatkan satu orang di belakang gawang.

"Ini adalah soal wasit. Ia selalu berada dalam tekanan karena ia sendirian. Dalam dunia yang indah, Anda menghormati keputusan seorang wasit, sekalipun ia melakukan kesalahan," ujar Platini.

"Kami punya kampanye 'Fair Play and Respect', tetapi tampaknya kami masih jauh dari mencapai pengertian yang bagus."

"Satu wasit tidak cukup, tidak dalam dunia modern, di mana Anda memiliki 20 kamera. Itu tidak adil. Kamera bisa melihat semuanya, tetapi wasit hanya memiliki sepasang mata. Setiap kali ia melakukan kesalahan, kamera-kamera itu berada di sana untuk menyorotnya,"

"Itu kenapa dalam sepuluh tahun terakhir, saya telah menyarankan adanya perubahan tugas dalam pekerjaan wasit, untuk membantu meningkatkan situasi dan memberi para wasit dukungan lebih baik."

"Orang-orang itu akan melakukan kesalahan dan menjadi seorang wasit, saya pikir, Anda harus menjadi seorang masokis. Sistemnya buruk dan saya sudah mengetahui ini 40 tahun."

"Ini kenapa kami telah menambahkan dua asisten wasit untuk Liga Champions musim ini. Ini adalah langkah logis dengan begitu banyak kamera yang bisa merekam insiden."

"Tersedia mata lebih banyak untuk membantu wasit, peluangnya lebih baik untuk mengetahui insiden-insiden. Teknologi akan menjadikan (sepak bola sungguhan) seperti sepak bola Playstation," paparnya. (BBC)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Georgia Vs Portugal: Laga Impian, Jersey Cristiano Ronaldo Incaran

Georgia Vs Portugal: Laga Impian, Jersey Cristiano Ronaldo Incaran

Internasional
Kala Suporter Diminta Tidak Menyerbu Cristano Ronaldo di Lapangan

Kala Suporter Diminta Tidak Menyerbu Cristano Ronaldo di Lapangan

Internasional
Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

Internasional
Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

Liga Indonesia
Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

Internasional
Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

Sports
Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

Badminton
Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

Timnas Indonesia
Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

Internasional
Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

Internasional
Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

Internasional
Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

Internasional
Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

Liga Indonesia
Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com