Dua penyerang tuan rumah, Boaz Salossa dan Rahmad Rivai, masing-masing mencetak dua gol. Adapun empat gol lain dicetak Tinus Pae, Ian Luis Kabes, Zah Rahan, dan Lukas Mandowen. Sementara gol balasan Bontang FC dicetak Kenji Adachihara.
Melihat proses dan hasil pertandingan tersebut, pelatih kedua tim menyatakan, Persipura sebenarnya dapat unggul dengan raihan 20 gol. ”Persipura bermain luar biasa. Bontang FC sudah bagus bisa menahan 8-1. Sebenarnya bisa 20 gol. Anak-anak bermain memalukan. Determinasi, disiplin, stamina, dan kekompakan pemain kami buruk,” kata Fakhri Husaini, Pelatih Bontang FC.
Fakhri bahkan menyebut pertandingan sore kemarin seperti saat tim nasional Indonesia menjamu tim nasional Uruguay di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Pertandingan itu berakhir memalukan, Indonesia kalah 1-7. Pelatih Persipura Jacksen F Tiago mengatakan, kemenangan telak itu diraih dengan susah payah. Meski demikian, dia mengakui bahwa anak-anak asuhnya terlalu bermain individu dan melupakan kolektivitas. Ini membuat banyak peluang menambah gol terbuang sia-sia karena egois ingin melesakkan bola.
Di Wamena, tuan rumah Persiwa Wamena bermain imbang 1-1 dengan tamunya, Persisam Samarinda.
Sementara itu, di Malang, Jawa Timur, kesebelasan tuan rumah Arema Indonesia membekuk perlawanan Persijap Jepara dengan skor 2-0 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Kemenangan ini mengantar Arema mendekati pemimpin klasemen sementara dengan sembilan poin. Dari empat kali bermain, Arema mencatat tiga kali menang dan sekali kalah. ”Singo Edan” tertinggal satu poin dari Persipura.
Pada laga kali ini Pelatih Miroslav Janu mencari komposisi permainan berbeda dari biasanya. Dia menempatkan Noh Alamsyah sebagai striker tunggal pada awal permainan dan menyerahkan lini tengah pada penjagaan Esteban Guilen, Chamelo Roman, dan Juan Revi.
Janu sengaja mencoba permainan baru saat pengatur serangan Ahmad Bustomi di lini tengah absen. Perubahan permainan ini membuat pemain Persijap Jepara lebih bebas bermain-main di lini tengah. Bahkan mereka beberapa kali berhasil mengancam gawang Arema Indonesia yang dikawal penjaga gawang Kurnia Meiga.
Tuan rumah berhasil mencetak gol perdana pada menit ke-16, memanfaatkan sepak pojok dari Esteban Guilen bekerja sama dengan Benny Wahyudi. Gol indah dari luar kotak penalti itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada babak pertama laga ini. Usai turun minum, kesebelasan Persijap Jepara terlihat mencoba menyarangkan gol balasan. Hanya saja, serangan demi serangan dari ”Laskar Kalinyamat” itu gagal membuahkan angka.
Pada menit ke-69 tuan rumah Singo Edan kembali menambah sebuah gol melalui kecermatan Muhammad Ridhuan memanfaatkan bola liar di depan kemelut gawang lawan. Gol cepat ini sekaligus memaksa kiper Persijap, Danang Wihatmoko, memungut bola untuk kedua kalinya di dalam gawangnya.
”Awalnya strategi kami adalah mencoba bertahan hingga menit ke-70. Namun, dengan kualitas pemain Arema yang merata dan bagus, kami akhirnya kebobolan dengan cepat. Ini mengubah situasi dan strategi kami,” ujar pelatih baru Persijap, Suimin Diharja.