Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jose Mourinho: Saya Bukan Harry Potter

Kompas.com - 03/09/2010, 04:14 WIB

MADRID, Rabu - Pelatih Real Madrid Jose Mourinho memperingatkan suporter klub itu agar tidak berharap keajaiban dan mengatakan bahwa ia bukan Harry Potter.

Mourinho, yang menyebut dirinya ”The Special One”, mengawali petualangannya di La Liga dengan tidak terlalu spesial setelah ditahan imbang 0-0 oleh Real Mallorca. Sementara rival terberatnya, Barcelona, mengawali kompetisi dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Racing Santander.

”Di FC Porto dan Inter Milan, saya juga mengawali pertandingan dengan hasil imbang. Di Porto, saya kemudian memenangi empat gelar. Di Inter, saya memenangi dua gelar pada tahun pertama dan tiga gelar pada tahun kedua. Ini bukan soal bagaimana Anda memulai, tetapi soal bagaimana Anda mengakhirinya,” ujar Mourinho yang dikutip harian AS, Rabu (1/9). ”Laga pertama selalu sangat aneh.”

”Saya pelatih, saya bukan Harry Potter. Ia adalah penyihir, tetapi dalam kenyataannya sihir itu tidak ada. Sihir itu fiksi dan saya hidup di sepak bola yang adalah riil,” kata Mourinho. Pelatih asal Portugal ini berkilah, jeda akibat pertandingan internasional telah membuatnya tidak bisa berlatih cukup dengan seluruh tim.

Mourinho juga mempersoalkan dua pemain asal Jerman, Mesut Oezil dan Sami Khedira, yang direkrutnya pada bursa transfer kali ini sulit untuk menyesuaikan diri ke tim karena tidak bisa berbahasa Spanyol dan hanya sedikit berbicara Inggris. ”Partisipasi sosial mereka di skuad sama sekali nol. Oezil hidup dengan Khedira dan Khedira hidup dengan Oezil. Mereka tidak bicara Spanyol. Mereka bahkan tidak berbahasa Inggris, hanya sedikit,” ungkapnya.

Real Madrid juga mengalami masalah dengan cedera pemain pada awal musim ini, termasuk pengatur serangan Kaka. Cristiano Ronaldo menambah krisis setelah dipastikan absen setidaknya tiga pekan akibat mengalami cedera sewaktu menghadapi Mallorca.

Mengakui puas dengan lini belakang timnya, Mourinho mengatakan, mereka masih butuh kerja keras untuk bisa melewati Barcelona.

”Kami masih tertinggal banyak,” kata Mourinho. ”Kami bisa melanjutkan permainan seperti yang kami lakukan musim lalu dengan struktur yang kami miliki. Itu akan menjadi cara lebih mudah untuk mengawali musim ini, tetapi hasilnya akan menyesatkan. Itu bukan tujuan yang ingin kami raih.”

Mourinho menegaskan, ia adalah figur sempurna untuk memenuhi ambisi klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu. ”Profil saya berbeda jauh dengan pelatih Madrid beberapa tahun terakhir. Jika semua berjalan buruk di sini dan saya harus pergi, saya bisa pindah ke klub lain sehari kemudian,” kata Mourinho. ”Dan itu bukan klub Gava atau Palmeiras, saya akan pergi ke klub terbesar dunia yang telah menunggu saya. Stabilitas itu menjadikan saya figur ideal di Madrid.”

Dari Inggris, Manchester United harusnya bisa membeli Bebe senilai Rp 1,7 miliar. Alih-alih ”Setan Merah” justru mengeluarkan Rp 102 miliar untuk pemain asal Portugal itu meski Alex Ferguson belum pernah melihat pemain berusia 20 tahun ini bermain. Bebe dilaporkan harus menjalani latihan secara terpisah dari pemain lain karena kondisi fisik yang tidak memadai serta teknik dasar bermain, seperti mengontrol bola yang masih buruk. (afp/ray)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com