BARCELONA, KOMPAS.com - Gelandang anyar Barcelona, Javier Mascherano, mengatakan pelatih Liverpool, Roy Hodgson, tidak jujur mengenai latar belakang dan situasi transfernya. Namun, ia menolak menjelaskan itu karena sedang menikmati kebahagiaan bergabung dengan tim terbaik dunia.
Sebelum transfer terjadi, Hodgson beberapa kali mengaku ingin Mascherano bertahan, tetapi juga siap menjualnya bila ada penawaran sesuai.
Pernyataan suam-suam kuku itu memicu pertanyaan sejumlah kalangan, ketika Mascherano tak tampil pada laga Liga Europa melawan Trabzonspor, Kamis (26/8/2010) dan Premier League melawan Manchester City, Senin (23/8/2010).
Soal itu, Hodgson mengatakan bahwa Mascherano menolak tampil dan mempertanyakan profesionalisme Mashcerano. Inilah salah satu hal yang disebut Mascherano sebagai salah satu kebohongan Liverpool.
Menurutnya, Hodgson dan klub sudah tahu mengenai kebulatan niatnya hengkang dan proses negosiasi sedang berjalan. Dengan begitu, ia menilai tak betul bila ia bermain untuk Liverpool.
"Melawan Manchester City, tak benar bila aku bermain. Roy Hodgson tahu yang sebenarnya. Ini adalah momen gembira bagiku, jadi sekarang bukan saatnya mengungkapkan itu, tetapi banyak kebohongan telah dikatakan mengenai aku dan aku akan menanggapinya," ungkap Mascherano.
"Tahun lalu, Liverpool tak mengizinkanku pergi. Tak ada alasan mereka mau menjualku. Mereka memiliki Xavi Alonson dan aku dan hanya Xabi yang mereka biarkan pergi,"
"Aku kecewa tak bisa bergabung dengan Barcelona musim lalu. Ketika klub terbaik memanggil Anda, itu adalah sesuatu yang Anda harapkan terjadi. Aku telah bergabung dengan satu-satunya klub yang sangat menginginkanku,"
"Tak sekali pun aku berpikir bahwa Inter adalah kesempatan bagiku. Rafa penting bagiku dan mungkin adalah alasan orang mengatakan aku bisa ke sana, tetapi (Barcelona) adalah satu-satunya klub yang berusaha mendapatkanku,"
"Ketika aku tiba (di Barcelona), aku katakan aku mencapai mimpiku. Setidaknya, aku bisa mengatakan bahwa aku bermain untuk Barcelona, tim yang selalu ingin kubela," terangnya.
Setidaknya, sudah sejak akhir musim 2008-2009, Barcelona dan Mascherano sama-sama mengaku ingin bekerja sama. Namun, pelatih Liverpool saat itu, Rafael Benitez, menutup peluang itu.
Akhir musim lalu, Liverpool memecat Benitez, yang kemudian melatih Inter, dan mengangkat Hodgson. Kepada Hodgson dan Liverpool, Mascherano kembali menyatakan keinginannya untuk pindah.
Barcelona ternyata masih berminat kepadanya dan mengajukan penawaran. Menurut pemberitaan di Inggris dan Italia, Benitez ingin Mascherano menyusulnya ke San Siro.
Setelah menimbang-nimbang, Liverpool akhirnya menerima penawaran Barcelona, yang menurut Hodgson lebih serius ketimbang Inter. (SCN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.