”Mereka sudah keluar. Mereka keluar dari pemusatan latihan tahap pertama ini. Mereka bisa masuk pada tahap berikutnya, tetapi akan kami lihat dulu,” tegas Riedl seusai memimpin sesi latihan hari ketiga di Lapangan C Senayan, Rabu (18/8).
”Jika mereka tidak ingin bermain bersama kami membela timnas Indonesia, tidak akan kami panggil,” ujar Riedl.
Asisten Pelatih Wolfgang Pikal menambahi, Boaz dan Kabes belum bisa dihubungi hingga Rabu petang sehingga tidak diketahui kenapa mangkir. Padahal, kedua pemain itu sudah menerima surat pemanggilan seleksi timnas.
”Kualitas mereka bagus, tetapi tidak ada komitmen,” ujar Wolfgang.
Mantan pelatih akademi sepak bola Real Madrid di Bali itu menambahi, para pemain akan menjalani sesi bimbingan psikologi untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan komitmen membela dalam membela timnas. Para pemain harus mengisi 50 pertanyaan yang bersifat personal, seperti untuk siapa mereka bermain dan apa tanggung jawabnya sebagai pemain timnas.
”Saya akan memimpin bimbingan psikologi itu mulai nanti (Rabu) malam,” ujar Wolfgang.
Sementara itu, Imanuel Wanggai, yang sempat terlambat dua hari, sudah tiba di Jakarta pada Selasa malam. Gelandang Persipura itu sudah mulai mengikuti sesi latihan Rabu bersama 23 pemain lainnya. Wanggai belum berlatih maksimal karena cedera engkel kaki kirinya belum pulih.
Wanggai mengalami cedera engkel saat perebutan peringkat ketiga Piala Indonesia 2009/2010 melawan Persik Kediri di Stadion Manahan Solo.
Ia hanya menjalani latihan ringan dan didampingi oleh fisioterapis Mathias Ibo. Mathias mengatakan, kondisi cedera Wanggai sudah membaik, tetapi masih perlu dipantau beberapa hari lagi.
”Saya memang masih cedera dan belum diikutkan dalam latih tanding,” ujar gelandang berusia 22 tahun itu.
Mengenai sesi latihan hari ketiga, Riedl menilai para pemain sudah lebih bugar dibandingkan dengan hari pertama dan kedua. Para pemain memang tidak bisa mengerahkan kekuatan fisik secara maksimal tetapi mampu menjalankan instruksi pelatih dengan lebih baik.
”Hari ini lumayan bagus. Para pemain lebih segar dibandingkan dengan kemarin,” ujar Riedl.
Untuk menggenjot kualitas fisik, Riedl mengagendakan latihan fisik di dalam ruang, seperti di sarana kebugaran di hotel. Latihan fisik ini dilakukan pada malam hari untuk variasi sesi latihan rutin di lapangan.
Pada sesi latihan hari ketiga kemarin, Riedl menekankan latihan penguasaan bola dan variasi umpan-umpan pendek dan silang serta sundulan.
Saat latihan penyelesaian akhir dengan sundulan, sejumlah pemain masih saja menggunakan kaki untuk melesakkan bola ke jala. Riedl beberapa kali menegur para pemain agar menyundul bola.
Kondisi ini mirip dengan sesi latihan hari kedua saat latih tanding. Para pemain bertahan harus diingatkan berkali-kali supaya disiplin menjaga pertahanan dengan pola tiga bek menjaga dua penyerang. Para pemain bertahan sering terpancing maju dan pertahanan lowong sehingga mudah kebobolan.
”Mereka tahu apa yang pelatih inginkan, tetapi tidak mungkin bisa dalam satu hari,” ujar Riedl mengenai sejumlah pemain yang lambat merespons instruksi pelatih.
Pelatih asal Austria itu optimistis para pemain mampu menjalankan strateginya