SAO PAULO, Senin
Deco merasa Fluminense merupakan tim terakhir yang ia bela sebelum dirinya memutuskan untuk gantung sepatu. Ia memutuskan meninggalkan Stamford Bridge dan kembali ke tanah kelahirannya karena sudah merasa tidak nyaman bersama Chelsea. Pemain timnas Portugal ini membutuhkan tantangan baru yang mampu mendongkrak motivasinya seiring dengan waktu yang semakin dekat dengan masa pensiun.
”Bermain di Brasil merupakan sebuah tantangan dan saya suka tantangan. Saya tidak memperoleh itu lagi di Chelsea” ujar Deco saat diperkenalkan kepada media oleh Fluminense, Senin (9/8).
”Saya akan mencoba menikmati ini karena di (Eropa) saya tidak merasa bahagia lagi sebagai pemain.”
Deco mengawali karier profesionalnya sebagai pemain sepak bola bersama klub Brasil, Corinthians. Namun, pemain tengah berusia 32 tahun itu hanya tampil dalam dua laga bersama Corinthians sebelum pindah ke klub Portugal, Benfica, dan kemudian berlabuh di klub elite Portugal lainnya, FC Porto. Penampilannya semakin cemerlang dan pernah membela Barcelona sebelum singgah di Chelsea.
Deco merasakan juara Liga Champions bersama FC Porto dan Barcelona. Bersama Chelsea, ia menikmati kegembiraan menyabet juara Liga Primer.
Karier profesional Deco bisa dikatakan dimulai dari bawah. Nama Deco nyaris tidak dikenal saat meninggalkan Brasil dan mulai meniti karier di klub-klub Eropa. Namanya mulai mencuat setelah bergabung dengan FC Porto. ”Satu hal yang terlewatkan adalah kembali ke Brasil dan sekarang sudah terpenuhi,” ujar Deco.
Keputusan kembali ke Brasil berdampak pada penurunan gaji dibandingkan saat bersama klub milik Roman Abramovich. Deco dikabarkan oleh media massa Brasil digaji sekitar 5 juta dollar Amerika Serikat, sekitar Rp 44,6 miliar, selama setahun.
Bayaran itu termasuk nomor dua tertinggi di liga Brasil setelah Ronaldo yang digaji 11 juta dollar AS (Rp 98,2 miliar) oleh Corinthians. Para pemain di liga Brasil yang digaji tinggi antara lain bek veteran Roberto Carlos dan Robinho saat dipinjamkan ke Santos oleh Manchester City.
”Saya kembali bukan untuk mencari uang. Saya kembali untuk mencari tantangan,” kata Deco tegas.