DURBAN, KOMPAS.com — Kekalahan menyakitkan dari Swiss pada partai perdana ternyata membuahkan hasil manis bagi Spanyol. Berkat kekalahan itu, "Tim Matador" melakukan evaluasi dan mereka menjadi lebih kuat.
"La Furia Roja" takluk oleh Swiss 0-1 pada 16 Juni lalu. Tak ada yang menyangka sama sekali, juara Eropa seperti Spanyol langsung ambruk pada partai pertama. Pelatih Spanyol, Vicente del Bosque, kemudian melakukan evaluasi untuk melihat apa yang salah dari timnya. Hasilnya, Spanyol tak terbendung hingga final.
"Pemain-pemain kami tahu betul sepak bola. Kekalahan dari Swiss pada fase grup sangat berat untuk kami. Kami tak pantas mendapatkannya. Kami telah berkembang dan kekalahan ini telah membawa kami ke final," kata Del Bosque.
"Tak ada yang lebih berharga selain memenangi Piala Dunia. Kami tak boleh banyak omong atau sombong. Kami hanya akan memainkan pertandingan selanjutnya dengan serius."
Mantan pelatih Real Madrid itu yakin, inilah waktu yang tepat bagi Spanyol untuk menancapkan kaki mereka sebagai juara dunia baru. "Negara ini telah berubah dengan drastis. Kami memiliki banyak hal bagus dan salah satunya adalah olahraga. Kami diuntungkan karena memiliki banyak atlet bagus. Sepak bola adalah motivasi bagi kami. Spanyol pantas juara," lanjut Del Bosque.
Di final, David Villa dan kawan-kawan akan menghadapi Belanda. Ini adalah pertemuan kesembilan bagi kedua tim. Dari delapan pertemuan sebelumnya, Spanyol unggul tiga kali. Adapun Belanda menang empat kali. (PA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.