Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menang Adu Penalti, Paraguay ke Perempat Final

Kompas.com - 29/06/2010, 23:40 WIB

PRETORIA, Kompas.com - Paraguay melangkah ke perempat final Piala Dunia 2010. Keberuntungan menaungi "La Albirroja", karena menang adu penalti 5-3 pada laga perdelapan final di Stadion Loftus Versfeld, Pretoria, Selasa (29/6/10).

Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 0-0 selama 90 menit waktu normal plus 2x15 menit extra time. Dengan demikian, penalti jadi "hakim" untuk menentukan siapa yang maju ke babak delapan besar.

Dalam drama yang menegangkan ini, semua algoju Paraguay sukses menjalankan tugasnya. Sedangkan Jepang, satu pemainnya gagal, yaitu Yuichi Komano, karena tendangannya mengenai mistar dan bola keluar.

Dengan demikian, Paraguay menunggu pemenang Spanyol vs Portugal. Mereka akan bertarung untuk perebutkan tiket ke semifinal.

Jepang tampil agresif sejak wasit Frank de Bleeckere meniup peluit kick-off. "Samurai Biru" langsung memberikan tekanan kepada Paraguay. Strategi ini cukup manjur, karena membuat "La Albiroja" cukup sulit mengembangkan permainannya di awal laga tersebut.

Sepanjang 45 menit pertama ini, tim besutan Takeshi Okada tersebut lebih banyak menguasai jalannya pertandingan. Sayang, peluang yang dihasilkan tidak berujung gol, termasuk tendangan keras Keisuke Honda dari luar kotak penalti pada menit ke-40. Babak pertama berakhir imbang 0-0.

Pada babak kedua, gantian Paraguay yang mendominasi sejak awal. "La Albirroja" terus menggempur tembok pertahanan Jepang, dan nyaris membuahkan gol pada menit ke-55. Edgar Benitez berhasil menembus kotak penalti setelah menerima umpan terobosan. Tetapi, tembakan kaki kirinya bisa diblok Yuji Nakazawa, yang meluncur untuk menghalaunya.

Namun di 20 menit terakhir, Jepang bisa keluar dari tekanan untuk melancarkan serangan balasan. Walaupun demikian, serangan Samurai Biru tak mampu meruntuhkan kokohnya barisan belakang Paraguay, sehingga sampai waktu normal 90 menit selesai, skor tetap imbang 0-0. Pertandingan pun dilanjutkan dengan babak tambahan waktu 2x15 menit.

Memasuki 15 menit pertama babak perpanjangan waktu, Jepang langsung menggeber. Serangan cepat yang dibangun dari sayap kanan membuat kubu Paraguay sempat ketar-ketir. Kengo Nakamura melepaskan tendangan datar yang keras dari sayap kanan, dan bola diblok Cladio Morel Rodriguez.

Paraguay pun memberikan reaksi serupa. Pada menit ke-94, melalui serangan dari sayap kiri, mereka bisa menerobos tembok pertahanan Jepang ketika Edgar Benitez melepaskan umpan silang. Barrios dengan sempurna menyundulnya, tetapi si kulit bundar mengarah tepat ke pelukan Kawashima.

Menit ke-97, Paraguay mendapat peluang terbaik sepanjang pertandingan yang melelahkan ini. Berawal dari solo run Claudio Morel hingga mendekati kotak penalti, dia memberikan umpan terobosan kepada Nelson Haedo Valdez. Sayang, sontekan Valdez mengenai kaki kiper Kawashima, yang maju untuk mempersempit ruang tembak Valdez.

Dalam waktu tersisa, tempo permainan mulai menurun. Stamina yang terkuras, membuat kedua tim memilih untuk bermain aman, sambil menunggu kesempatan melakukan serangan balik. Tetapi, sampai dengan menit ke-120, gol yang dinanti-nantikan tak kunjung datang sehingga skor akhir 0-0. Adu penalti pun menjadi "hakim" laga ini.

Adu penalti

Dalam drama dan uji keberuntungan ini, Paraguay yang lebih dulu melakukan tendangan. Edgar Barreto yang menjadi eksekutor dan dia sukses menjebol gawang Kawashima. Meskipun terbaca, tetapi tendangan kerasnya tak terjangkau.

Jepang bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah Yasuhito Endo dengan mudah memperdaya Villar. Paraguay kembali unggul lewat tendangan Lucas Barrios, dan disamakan lagi oleh Jepang ketika bola tembakan Makoto Hasebe gagal dihalau.

Selanjutnya, Cristian Riveros yang menjadi algoju ketiga Paraguay, dengan percaya diri melaksanakan tugasnya karena dia berhasil memperdaya Kawashima untuk membawa timnya memimpin 3-2. Dalam kondisi cukup tertekan, Yuichi Komano mencoba menyamakan kedudukan. Sayang, tendangan kerasnya membentur mistar gawang dan bola memantul keluar. Paraguay tetap memimpin 3-2.

Valdez, yang menjadi penendang keempat Paraguay, tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mempertebal keunggulan "La Albirroja". Dia sukses menjebol gawang Jepang, membuat Paraguay unggul 4-2. Jepang sempat mengais harapan ketika Keisuke Honda bisa mencetak gol sehingga skor menjadi 4-3.

Namun, Oscar Cardozo yang menjadi penendang terakhir, kembali mencetak gol untuk mengubah kedudukan menjadi 5-3. Sontak, para pemain Paraguay langsung berhamburan untuk meluapkan dan merayakan keberhasilan mereka maju ke perempat final, karena kemenangan sudah berada di genggaman.

- Tendangan penalti

Paraguay                                Jepang Edgar Barreto: gol                  Yasuhito Endo: gol Lucas Barrios: gol                  Makoto Hasebe: gol Cristian Riveros: gol               Yuichi Komano: gagal (kena mistar) Nelson Haedo Valdez: gol      Keisuke Honda: gol Oscar Cardozo: gol

- Susunan pemain

Paraguay: 1-Justo Villar; 21-Antolin Alcaraz, 14-Paulo Da Silva, 3-Claudio Morel Rodriguez, 6-Carlos Bonet; 16-Cristian Riveros, 20-Nestor Ortigoza (8-Edgar Barreto 74'), 10-Edgar Benitez (18-Nelson Haedo Valdez 59'), 13-Enrique Vera; 19-Lucas Barrios, 9-Roque Santa Cruz (7-Oscar Cardozo 93').

Jepang: 21-Eiji Kawashima; 4-Marcus Tulio Tanaka, 22-Yuji Nakazawa, 5-Yuto Nagatomo, 3-Yuchi Komano; 2-Yuki Abe (14-Kengo Nakamura 80'), 7-Yasuhito Endo, 17-Makoto Hasebe; 16-Yoshito Okubo, 18-Keisuke Honda, 8-Daisuke Matsui (9-Shinji Okazaki 65').

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

    Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

    Liga Indonesia
    Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

    Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

    Liga Indonesia
    Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

    Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

    Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

    Timnas Indonesia
    5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

    5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

    Sports
    Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

    Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

    Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

    Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

    Timnas Indonesia
    Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

    Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

    Liga Indonesia
    PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

    PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

    Liga Champions
    Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

    Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

    Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

    Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

    Timnas Indonesia
    PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

    PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

    Liga Champions
    Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

    Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com