BLOEMFONTEIN, Kompas.com - Jerman membuktikan julukannya sebagai "Der Panzer" sejati. Melawan Inggris di perdelapan final Piala Dunia 2010, Minggu (27/6/10) di Stadion Free State, Bloemfontein, mereka menang dengan skor mencolok, 4-1, sekaligus meraih tiket perempat final.
Dalam pertandingan tersebut, Jerman tampil sangat mengesankan. "The Three Lions", yang punya ambisi besar untuk melumat lawannya tersebut, justru tercabik-cabik karena digilis sang panser.
Miroslav Klose yang membuka pesta kemenangan Jerman pada menit ke-20, sebelum digandakan oleh Lukas Podolski pada menit ke-32. Inggris sempat menguak harapan untuk mengejar, lewat gol Matthew Upson, di menit ke-37. Tetapi di babak kedua, tim Panser yang semakin panas ini berhasil membendung semua sergapan "Tiga Singa", dan selanjutnya melakukan serangan balik yang membuahkan dua gol dalam tempo tiga menit dari kaki Thomas Mueller, pada menit ke-67 dan 70. Skor akhir menjadi 4-1.
Kemenangan besar ini menjadi balas dendam yang sempurna bagi Jerman ketika mereka ditaklukkan 2-4 pada final Piala Dunia 1966. Dan, dalam laga ini pula Inggris harus menerima karma gol Geoff Hurst di Wembley 44 tahun silam, karena bola tembakan Frank Lampard yang melewati garis gawang setelah memantul dari mistar, dinyatakan tidak masuk. Padahal dari tayangan ulang, sangat jelas terlihat si kulit bundar sudah masuk dan seharusnya gol.
Namun, ini mungkin balasan atas gol Hurst di final 1966. Waktu itu, bola tembakan Hurst belum melewati garis gawang, tetapi wasit menyatakan gol. Peristiwa tersebut masih menjadi kontroversi sampai hari ini.
Di babak delapan besar, Jerman kembali harus siap-siap menghadapi lawan berat karena akan melawan pemenang duel antara Argentina vs Meksiko, yang baru akan berlangsung pada Senin (28/6/10) dinihari WIB. Diperkirakan, Jerman akan bertemu Argentina, salah satu rival besarnya.
Duel Inggris dan Jerman, yang menjanjikan tontonan menarik ini berlangsung dalam tempo sedang ketika wasit Jorge Larrionda (Uruguay) meniup peluit kick-off. Tetapi memasuki menit kelima, Jerman membuat kejutan ketika Mesut Ozil lolos dari jebakan offside ketika menerima umpan terobosan Bastian Schweinsteiger. Beruntung, David James bisa mengantisipasi bola tembakan Ozil, sehingga bisa menahan dengan kakinya.
Selepas peluang Jerman ini, tempo permainan mulai meningkat. Inggris lebih berani keluar menyerang. Akan tetapi, "The Three Lions" nyaris kecolongan pada menit ke-10, ketika Jerman melakukan serangan balik di mana empat pemainnya menghadapi tiga pemain belakang Inggris. Sayang, Lukas Podolski memilih untuk melepaskan tembakan dari luar kotak penalti sehingga si kulit bundar membentur John Terry. Padahal, Miroslav Klose berada dalam posisi bebas di sektor kanan.
Usaha Jerman membuahkan hasil pada menit ke-20. Setelah selamat dari serangan para pemain Inggris, kiper Manuel Neuer mengirim bola jauh ke depan, menuju kotak penalti lawan. Ternyata, tendangan ini juga sekaligus menjadi serangan bagi Jerman, karena Klose bisa mengejar dan mencocor bola, yang tidak sempurna "dilindungi" oleh Matthew Upson.
Tampaknya, bek Inggris tersebut salah komunikasi dengan James, karena dia terlihat menunggu sang penjaga gawang menjemput bola. Ternyata, Klose yang mengejar dari belakang bisa mendapatkan posisi yang cukup bagus untuk melesakkan Jabulani. Sambil menjatuhkan badan, dengan kaki kanannya Klose mengubah arah bola ke sisi kiri gawang, sehingga James tak mampu menahannya.
Tak lama berselang, Jerman mendapat peluang lagi. Kerja sama Sami Khedira, Thomas Mueller dan Klose, nyaris membuahkan gol. Permainan satu-dua Khedira-Mueller diakhiri dengan umpan terobosan kepada Klose, yang tinggal berhadapan dengan James. Kali ini, sontekan Klose bisa ditahan sang penjaga gawang.
Jerman akhirnya benar-benar menambah gol lagi pada menit ke-32. Kali ini giliran Podolski yang mengoyak jala "Tiga Singa", lewat tendangan kerasnya dari sudut sempit. Podolski mendapat umpan silang dari Mueller, yang meskipun sudah di mulut gawang, memilih untuk memberi umpan ke kiri. Ternyata, Podolski mengakhiri kerja sama itu dengan gol. Jerman memimpin 2-0.
Inggris seperti terbangun dari tidurnya karena gawang mereka dibobol dua kali. Steven Gerrard dan kawan-kawan melancarkan serangan balasan dan bisa menghasilkan gol pada menit ke-37. Upson, yang ikut andil atas terciptanya gol pertama Jerman, membalas kesalahannya dengan mencetak gol, ketika menyundul umpan lambung Gerrard dari luar kotak penalti.
Pada menit ke-40, Inggris harus menerima kekecewaan yang sangat dalam. Tembakan Frank Lampard yang membentur mistar gawang, memantul melewati garis gawang. Lampard dan kawan-kawan sudah merayakannya menjadi gol, tetapi hakim dan wasit tak menganggapnya gol. Padahal dari tayangan ulang, terlihat jelas bahwa Jabulani sudah melewati garis gawang dan seharusnya menjadi gol. Skor 2-1 bertahan sampai jeda.
Pada permainan usai istirahat, Inggris tampil lebih agresif. Keharusan mengejar ketinggalan, membuat juara dunia 1966 ini bermain lebih ngotot. Tapi, dewi fortuna tampaknya belum menaungi Inggris, karena lagi-lagi mistar gawang yang menjadi penghalang mereka menyamakan skor. Pada menit ke-52, tembakan Lampard dari luar kotak penalti menghujam mistar. Selamatlah gawang Jerman dari kebobolan.
Menit ke-61, Tiga Singa mengancam pertahanan Panser lagi. Wayne Rooney, yang lebih dulu melewati satu pemain belakang, mengirim umpan ke sayap kanan yang ditempati James Milner. Sayang, tendangan Milner, yang sudah memasuki kotak penalti, tertahan oleh Arne Friedrich.
Keasyikan menyerang, Inggris justru kecolongan pada menit ke-66. Saat mendapat kesempatan tendangan bebas di mulut gawang Jerman, hampir semua pemain Inggris naik. Ternyata, ketika tendangan Lampard membentur pagar hidup yang dibangun pemain Jerman, bola langsung diumpan ke depan. Mueller, yang mendapat umpan dari Bastian Schweinsteiger, dengan mudah melepaskan tendangan keras untuk mengubah kedudukan menjadi 3-1.
Hanya berselang tiga menit, lagi-lagi serangan balik Jerman membuat Inggris terkapar. Kali ini, Ozil yang mengarsitekinya. Dengan kecepatan dan kemampuan mendribel bola, striker keturunan Turki tersebut menyisir sisi kiri hingga menusuk jantung pertahanan Inggris. Dia lalu melepaskan umpan ke mulut gawang, dan langsung disambar Mueller, yang tidak mendapat pengawalan. Jerman semakin di atas angin dengan keunggulan 4-1, yang bisa dipertahankan sampai laga usai. - Susunan pemain
Jerman: 1-Manuel Neuer; 3-Arne Friedrich, 17-Per Mertesacker, 20-Jerome Boateng, 16-Philipp Lahm; 7-Bastian Schweinsteiger, 6-Sami Khedira, 10-Lukas Podolski, 13-Thomas Mueller; 11-Miroslav Klose, 8-Mesut Ozil (9-Stefan Kiesling 82').
Inggris: 1-David James; 15-Matthew Upson, 6-John Terry, 3-Ashley Cole, 2-Glen Johnson; 14-Gareth Barry, 8-Frank Lampard, 4-Steven Gerrard, 16-James Milner (11-Joe Cole 63'); 19-Jermain Defoe, 10-Wayne Rooney.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.