Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bafana Bafana" Bangga Bercampur Kecewa

Kompas.com - 23/06/2010, 05:13 WIB

BLOEMFONTEIN, KOMPAS.com — Rasa bangga dan kecewa bercampur aduk menjadi satu di dalam diri para pemain Afrika Selatan seusai mengalahkan Perancis, 2-1, pada laga terakhir penyisihan Grup A di Stadion Free State, Bloemfontein, Selasa (22/6/2010). Sebab, mereka berhasil menghibur publiknya dengan kemenangan atas mantan juara dunia dan Eropa tersebut, tetapi di sisi lain, "Bafana Bafana" harus tersingkir.

Ya, kemenangan tipis yang diraih tim besutan Carlos Alberto Parreira ini membuat mereka gagal melangkah ke babak 16 besar. Padahal, pada partai lain, Meksiko kalah 0-1 dari Uruguay. Atas hasil ini, Afsel pun menjadi tuan rumah pertama yang langsung tersingkir di fase grup sepanjang sejarah Piala Dunia.

"Kami masih kecewa," ujar penjaga gawang Afsel, Moeneeb Josephs. "Jika melihat penampilan, kami seharusnya bisa melangkah, tetapi melihat ke belakang... kami seharusnya bisa melakukannya pada pertandingan kedua sehingga akan memudahkan jalan kami."

"Tetapi, sekali lagi, kami harus bangga dengan penampilan dan usaha semua pemain hari ini, bagi negara dan semua orang yang selalu mendukung kami sejak awal."

Memang, Afsel harus membayar mahal dua laga awal yang tidak terlalu bagus. Pada partai perdana yang menandai pembukaan Piala Dunia 2010, mereka hanya bermain imbang 1-1 lawan Meksiko. Kemudian pada partai kedua, Bafana Bafana justru tampil buruk sehingga dilibas Uruguay, 0-3.

Dengan raihan satu poin dan selisih gol yang kurang bagus, Afsel dituntut menang besar saat melawan Perancis, sambil berharap Meksiko dan Uruguay saling mengalahkan. Benar, Meksiko memang kalah. Akan tetapi, usaha Afsel untuk berpesta gol tidak terwujud ketika melawan 10 pemain Perancis.

Meskipun demikian, kapten tim Aaron Mokoena mengatakan, mereka harus tetap bangga. Sebab, walaupun gagal, mereka bisa menutupnya dengan sebuah kemenangan.

"Sebuah hasil seri, kekalahan, dan sebuah kemenangan. Saya kira ini bukan hasil yang buruk," ujar Mokoena. "Perasaan kami bercampur aduk karena kami tidak bisa melangkah lebih jauh, tetapi ada banyak hal positif yang bisa diambil dari hasil ini."

Bukan cuma para pemain yang cukup gembira dengan hasil pertandingan terakhir. Parreira juga melukiskan bagaimana Presiden Afsel Jacob Zuma mengunjungi tim di ruang ganti dan mengatakan kepada para pemain bahwa dia gembira dengan hasil yang diraih.

"Saya yakin bahwa negeri ini bangga," ujar Parreira. "Kami kecewa, tetapi saya mengatakan kepada para pemain bahwa kepala kalian harus tetap tegak karena ini bukanlah sebuah kegagalan."

"Apa yang para pemain lakukan bagi saya dalam tujuh bulan masa persiapan, saya harus mengatakan banyak terima kasih kepada mereka," ujar Parreira dengan penuh emosional. "Saya sangat bahagia dengan kesempatan ini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Georgia Vs Portugal: Laga Impian, Jersey Cristiano Ronaldo Incaran

    Georgia Vs Portugal: Laga Impian, Jersey Cristiano Ronaldo Incaran

    Internasional
    Kala Suporter Diminta Tidak Menyerbu Cristano Ronaldo di Lapangan

    Kala Suporter Diminta Tidak Menyerbu Cristano Ronaldo di Lapangan

    Internasional
    Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

    Potensi Jalur Timnas Inggris ke Final Euro 2024

    Internasional
    Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

    Isu Kencang Dimas Drajad ke Persib, Maung Bandung Terima Lagi Pemain dari Kesatuan?

    Liga Indonesia
    Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

    Inggris dan Balada Minim Gol Grup C, Terburuk Sepanjang Sejarah

    Internasional
    Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

    Timnas Basket U18 Putri Indonesia Kalah Dua Laga Awal, Level Permainan Terlihat

    Sports
    Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

    Ketum PBSI 2024-2028 Diminta Gairahkan Klub Bulu Tangkis di Daerah

    Badminton
    Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

    Mochizuki Panggil 27 Pemain untuk TC Timnas Putri Indonesia di Jakarta

    Timnas Indonesia
    Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

    Fasilitas Layanan Medis di Muenchen untuk Piala Eropa 2024

    Internasional
    Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

    Hasil dan Klasemen Copa America 2024: Argentina Lolos, Kanada Bekuk Peru

    Internasional
    Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

    Euro 2024, Southgate Sikapi Kritik yang Timpa Dirinya dan Timnas Inggris

    Internasional
    Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

    Hasil Chile Vs Argentina 0-1, Gol Lautaro Bawa Messi dkk Lolos

    Internasional
    Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

    Gian Zola Ramaikan Bursa Transfer Persib, Sang Adik Beckham Beri Bocoran

    Liga Indonesia
    Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

    Penjelasan PSSI soal Situasi Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia
    Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

    Euro 2024: Potret Antusiasme Fans Denmark-Serbia Banjiri Allianz Arena

    Internasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com