Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enyeama, "Kucing" Lincah Pencakar Messi

Kompas.com - 12/06/2010, 23:38 WIB

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Argentina boleh menang lawan Nigeria di penyisihan Grup B Piala Dunia 2010. Namun, kiper Nigeria Vincent Enyeama pantas disebut man of the match di laga tersebut.

Nama Enyeama mengalahkan Lionel Messi yang menciptakan begitu banyak peluang mencetak gol dalam laga tersebut. Gabriel Heinze yang mencetak satu-satunya gol di laga tersebut pun tak terpilih oleh para pembaca situs FIFA. Yang muncul justru Enyeama, yang membuat penonton gemas karena keberhasilannya menggagalkan gol-gol indah di pertandingan tersebut.

Sebelum Piala Dunia bergulir, banyak kiper mengeluhkan buruknya kualitas bola Jabulani yang digunakan di turnamen kali ini. Mereka mengeluh tak bisa menebak karakter si kulit bulat. Namun, di tangan Enyeama, Jabulani seolah takluk dan ogah menyambangi gawangnya.

Yang menjadi korban dari bola baru ini justru para pemain Argentina, terutama Lionel Messi. Striker Barcelona itu setidaknya empat kali mencobai pertahanan "Elang Super", tapi semuanya mentah di tangan kiper berjuluk "Si Kucing" tersebut.

Semenit sebelum gol Gabriel Heinze, Enyeama melakukan gerakan gemilang untuk menepis tendangan Messi. Tangan kiri Enyeama menyambar tipis bola yang meluncur ke sudut kanan gawangnya. Penyelamatan yang sama ia lakukan lagi terhadap serangan Messi pada menit 18, 37 dan 80.

Tidak hanya Messi yang dikecewakan oleh Enyeama. Gonzalo Higuain pun terpaksa geleng-geleng kepala karena bidikannya dimentahkan kiper Hapoel Tel Aviv tersebut. Tendangan jarak dekatnya di menit ke-21 membentur sang kiper dan terulang lagi di menit ke-66. "Kami bersyukur kepada Tuhan (karena) skornya tipis," kata Enyeama usai pertandingan yang berakhir dengan skor 1-0 itu.

Aksi Enyeama itu menjadi bukti betapa cepatnya gerakan kiper 27 tahun itu. Semua peluang Argentina yang ditaklukkannya selalu muncul dari tendangan-tendangan keras pemain "Tango". Semuanya dimentahkan oleh cakar-cakar kekar Enyeama.

Reaksinya yang cepat itu sudah terlihat sejak ia bermain di Enyimba Aba ketika masih berusia 18 tahun. Di klub ini, ia mendapat dua gelar juara Liga Champions Afrika. Anehnya, Enyeamba selalu ditarik keluar ketika pertandingan memasuki babak adu penalti.

Enyeama sendiri tak pernah tahu mengapa ia selalu diganti dalam duel adu tos-tosan itu. Yang pasti bukan karena ia tak bisa menggagalkan tembakan 12 pas. Di Piala Afrika 2006, ia menggagalkan tiga penalti dan malah mencetak satu gol dalam adu penalti lawan Tunisia di perempat final.

Ketika ia pindah ke Israel, ia menjadi pemain terbaik di negara itu pada 2009. Aksi kekuatan, jiwa kepemimpinan, dan aksi akrobatiknya membuat sejumlah klub Eropa termasuk Arsenal berminat membelinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com