Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencak Silat Warnai Piala Dunia

Kompas.com - 11/06/2010, 07:05 WIB

Laporan langsung wartawan Kompas.com, Hery Prasetyo, dari Afrika Selatan. PRETORIA, KOMPAS.com — Masyarakat Pretoria, Afrika Selatan (Afsel), sempat kaget. Tiba-tiba dalam festival tahunan Musamba muncul dua atraksi baru dan menarik. Kedua atraksi itu adalah pencak silat dari Indonesia dan tarian suku Ovahimba dari Namibia.

Festival yang juga untuk memeriahkan Piala Dunia 2010 itu pun mendapat perhatian khusus. Dan, Indonesia ikut berperan memeriahkan pesta bola terakbar tersebut.

Musanda merupakan festival tahunan yang digelar di Pretoria. Khusus tahun ini, festival itu diramaikan secara besar-besaran, sekaligus untuk memeriahkan Piala Dunia 2010 di Afsel.

Selain ada karnaval dari Museum Pretoria ke Burger Park yang berjarak 5 km, juga dibuka stan-stan selama sebulan di Burger Park. Indonesia melalui KBRI di Pretoria juga membuka stan selama sebulan.

Dalam karnaval yang digelar di jalan-jalan kota, Kamis (10/6/2010), wakil Indonesia dan Namibia mendapat perhatian khusus. Sebab, mereka menyuguhkan aksi baru yang tak pernah ada sebelumnya.

Persatuan Masyarakat Indonesia (Permai) menampilkan 35 murid pencak silat. Sepanjang jalan, mereka sesekali memamerkan kebolehannya. Masyarakat Afsel pun menyambut gembira, bahkan selalu berebut memotretnya.

"Chinese kungfu, ha?" begitu reaksi masyarakat setempat. Mereka mengira silat asli Indonesia itu kungfu dari China. Namun, para pelatih dan staf kedutaan selalu menjelaskan kepada masyarakat bahwa ini pencak silat asal Indonesia.

"Good, Indonesia is good," komentar seorang penonton di jalan menuju Burger Park.

Pencak silat memang barang baru di Afsel. Menurut pelatih pencak silat Permai, Pri Harjono, perguruan pencak silat mulai dibuka di Johannesburg pada pertengahan Januari 2010. Perguruan dibuka di Bosmond Islamic School, Al Azhar Islamic School, dan Darul Ulum Zakaria.

"Pencak silat baru dipromosikan pada September 2009. Namun, antusias masyarakat Afsel sangat besar. Sampai sekarang, kami sudah memiliki 270 murid. Desember depan, kita sudah berani kirim wakil ke kejuaraan silat di Kalimantan Timur. Sebelumnya, Juli sampai September kita akan melakukan promosi di Cape Town," jelas Pri.

Dalam karnaval, kebetulan posisi Indonesia di belakang wakil dari Namibia. Negeri Afrika itu memamerkan kekhasan suku Ovahimba. Sebanyak 10 pria dan 2 wanita berdandan tradisional, hanya memakai pakaian bawah dan seluruh tubuh dilumuri air tanah liat.

Sepanjang jalan, mereka terus menari dan memamerkan nyanyian-nyanyian khas mereka. Para penonton yang menyaksikan mereka langsung terkesima. Apalagi, setelah itu disusul aksi pencak silat dari KBRI di Pretoria. Indonesia pun ikut mewarnai Piala Dunia 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

    Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

    Internasional
    VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

    VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

    Internasional
    Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

    Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

    Timnas Indonesia
    Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

    Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

    Internasional
    Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

    Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

    Badminton
    Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

    Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

    Badminton
    Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

    Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

    Badminton
    Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

    Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

    Badminton
    Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

    Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

    Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

    Sports
    Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

    Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

    Badminton
    'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

    "Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

    Timnas Indonesia
    Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

    Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

    Timnas Indonesia
    Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

    Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

    Badminton
    Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

    Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

    Sports
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com