Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final LC, Masih Ofensif Versus Defensif

Kompas.com - 21/05/2010, 23:33 WIB

MADRID, KOMPAS.com - Duel final Liga Champions (LC) antara Bayern Muenchen dan Inter Milan akan mempertemukan dua pelatih dengan karakter berbeda. Yang satu suka menyerang, yang lain jago bertahan.

Bagai api melawan air, begitulah kira-kira gambaran duel puncak turnamen elite Eropa tersebut. Bayern menjadi sang api, tim berkarakter menyerang pimpinan Pelatih Louis Van Gaal. Adapun si air adalah Inter, asuhan Jose Mourinho yang dikenal suka menampilkan permainan bertahan.

"Filosofi saya selalu menyerang lawan di lapangan," ungkap Van Gaal. "Mourinho lebih defensif, itulah taktiknya, tapi dia punya pemain-pemain bagus yang dapat menentukan permainan."

Van Gaal, kelahiran Amsterdam, Belanda, 58 tahun silam, memang kenal betul bagaimana karakter permainan yang diperagakan Mourinho terhadap tim asuhannya. Kedua pelatih itu pernah bekerja sama di Barcelona. Van Gaal sebagai pelatih, Mourinho sebagai asistennya.

"Kami pernah bekerja bersama selama tiga tahun," kenang Van Gaal. "Dia pelatih dan pendidik hebat dan memberikan semua analisi untuk Barcelona dan mempelajari musuh kami dan pekerjaannya bagus."

"Setahu saya, dia kan menjadi pelatih hebat. Dia salah satu yang terbaik di dunia," tambah Van Gaal.

Tebakan Van Gaal itu ternyata benar. Setelah Mou meninggalkan Spanyol, ia kembali ke Portugal pada 2000. Hanya dalam waktu empat tahun, nama Mourinho yang tadinya hanya samar-samar terdengar di jagat sepak bola menjadi sangat populer. Prestasinya membawa Porto juara Liga Champions 2004 membelalakkan mata semua orang tentang pelatih yang gantung sepatu sebagai pemain pada usia muda itu.

Lantas, bakal seperti apakah pertemuan dua orang yang pantas pula digambarkan sebagai guru versus murid itu?

Yang pasti, Van Gaal tak ingin mengkhianati filosofinya. Meski tanpa gelandang Frank Ribery, "FC Hollywood" masih punya Ivica Olic. Striker asal Kroasia itu senantiasa membahayakan lawan dan ini terbukti lewat tiga golnya ke gawang Olympique Lyon.

Selain Olic, ada gelandang serang Bastian Schweinsteiger dan striker muda Thomas Mueller. Schweinsteiger sejatinya adalah pemain sayap kanan, tapi Van Gaal secara jitu menempatkannya ke posisi yang lebih ke depan, tepat di belakang Olic.

Jangan lupakan pula peran Arjen Robben. Gelandang asal Belanda ini kerap muncul di belakang striker dan mengejutkan lawan. Kecepatan dan tendangan kaki kirinya yang keras akan merepotkan barisan pertahanan lawan.

Kelincahan Robben itu sudah diketahui secara pasti oleh mantan rekan satu klubnya, Lucio, yang kini membela Inter. Bersama Douglas Maicon, kompatriotnya di Brasil, Lucio menjadi pemain kunci di pertahanan "I Nerazzurri", selain dua pemain Argentina Javier Zanetti dan Walter Samuel.

Karakter bertahan tidak hanya dipertontonkan oleh empat bek Amerika Latin itu. Di tengah, Mourinho punya gelandang perusak. Dialah Esteban Cambiaso, pemain yang lebih banyak menghentikan lawan, terutama ketika berhadapan dengan Lionel Messi di semifinal. Inter juga punya Thiago Motta, tapi pemain ini tak dapat tampil di final karena skors akibat kartu merah di laga sebelumnya.

Bisa dipastikan, Cambiasso akan kembali mengulangi tugas merusak irama lawan tersebut. Dibantu oleh sang kapten Zanetti, targetnya adalah Robben. Namun, konsentrasi penuh kepada Robben akan membuat Schweinsteiger muncul sebagai pendobrak pintu pertahanan Inter, sekaligus memberi ruang untuk Olic dan Mueller.

Siapapun pemenang di laga ini, guru ataupun murid, kedua pelatih akan mencatat sejarah baru dengan meraih gelar treble musim ini. Baik Inter maupun Bayern kini sudah menggenggam dua trofi dan tinggal merebut yang ketiga. (AP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Euro 2024 Malam ini: Belanda dan Inggris Akan Turun

Jadwal Euro 2024 Malam ini: Belanda dan Inggris Akan Turun

Internasional
Hasil Jeka Saragih Vs Westin Wilson, Kekalahan Perdana Jeka di UFC

Hasil Jeka Saragih Vs Westin Wilson, Kekalahan Perdana Jeka di UFC

Sports
Spalletti: Italia Unggul Berkat Tim, Bukan Karena Satu Pemain

Spalletti: Italia Unggul Berkat Tim, Bukan Karena Satu Pemain

Internasional
Timnas Italia Cetak Sejarah, Jorginho dan Chiesa Senang Lewati Kejutan

Timnas Italia Cetak Sejarah, Jorginho dan Chiesa Senang Lewati Kejutan

Internasional
Messi Terpesona Talenta Inter: Masa Kini dan Masa Depan Argentina

Messi Terpesona Talenta Inter: Masa Kini dan Masa Depan Argentina

Internasional
Klasemen Grup B Piala Eropa 2024 Setelah Spanyol dan Italia Menang

Klasemen Grup B Piala Eropa 2024 Setelah Spanyol dan Italia Menang

Internasional
Hasil Italia Vs Albania: Gol Tercepat Euro, Barella Lewati Totti, Tripoin Azzurri

Hasil Italia Vs Albania: Gol Tercepat Euro, Barella Lewati Totti, Tripoin Azzurri

Internasional
Alvaro Morata Masuk Jajaran Elite Pencetak Gol Piala Eropa, Siap untuk Italia

Alvaro Morata Masuk Jajaran Elite Pencetak Gol Piala Eropa, Siap untuk Italia

Internasional
Serba-serbi Catatan Bersejarah Lamine Yamal di Piala Eropa

Serba-serbi Catatan Bersejarah Lamine Yamal di Piala Eropa

Liga Spanyol
Spanyol Vs Kroasia, Kabar Terkini Cedera Alvaro Morata dan Rodri

Spanyol Vs Kroasia, Kabar Terkini Cedera Alvaro Morata dan Rodri

Internasional
Italia Vs Albania: Azzurri Jebol dalam 23 Detik, Gol Tercepat Euro Lahir

Italia Vs Albania: Azzurri Jebol dalam 23 Detik, Gol Tercepat Euro Lahir

Internasional
Hasil Spanyol Vs Kroasia: Sejarah Lamine Yamal, La Roja Menang 3-0

Hasil Spanyol Vs Kroasia: Sejarah Lamine Yamal, La Roja Menang 3-0

Internasional
Link Live Streaming Italia Vs Albania, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Italia Vs Albania, Kickoff 02.00 WIB

Internasional
Proliga 2024: Jakarta Pertamina Enduro Jaga Asa ke Final Four, Tuah Malang

Proliga 2024: Jakarta Pertamina Enduro Jaga Asa ke Final Four, Tuah Malang

Sports
Stefano Beltrame Bicara Euro 2024: Inggris-Perancis Favorit, Italia Tetap Italia...

Stefano Beltrame Bicara Euro 2024: Inggris-Perancis Favorit, Italia Tetap Italia...

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com