Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tri-MU Tembus Piala Dunia

Kompas.com - 19/05/2010, 00:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengguna kartu perdana Tri edisi Manchester United (Tri-MU) bukan cuma bisa mengakses informasi soal "Setan Merah" saja, melainkan mengikuti berita para penggawanya saat bertanding di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan atau ketika ditransfer ke klub lain.

Selama ini, sejumlah kalangan menilai kerja sama Tri-MU hanya menguntungkan para penggemar MU. Namun, menurut Presiden Direktur Tri Manjot Mann, Tri punya visi jauh lebih besar, yaitu mengakomodasi kegemaran masyarakat Indonesia terhadap sepak bola bermutu dan dalam hal ini, MU dinilai Tri bisa merepresentasikan itu.

Meski begitu, menurut Mann, Tri terus mencari solusi untuk bisa memberikan informasi lebih luas dan menjangkau lebih banyak kalangan. Masa menjelang Piala Dunia 2010 Afrika Selatan dan libur kompetisi saat ini, dinilai Tri sebagai momen tepat untuk membuka mata khalayak bahwa Tri berusaha mewujudkan itu.

Pada masa libur kompetisi ini, misalnya, dunia sepak bola akan diramaikan oleh berita-berita soal transfer pemain. Meski tetap berporos pada MU, informasi dari Tri juga akan menyinggung klub lain dan ini jelas merupakan informasi berharga bagi penggemar sepak bola, bukan klub atau tim nasional tertentu saja.

Selain itu, mengingat sejumlah pemain MU juga bermain di timnas yang berlaga di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, daya jelajah informasi Tri-MU otomatis akan bertambah luas dan mampu menjembatani fanatisme terhadap klub atau person tertentu.

Seseorang yang menjagokan Perancis di Piala Dunia 2010, misalnya, mungkin bukan penggemar MU. Namun, ketika mendengar berita Patrice Evra cedera saat Piala Dunia berlangsung, itu akan menjadi informasi penting baginya.

Atau, ketika ada seseorang yang bukan pendukung MU mendukung Inggris di Piala Dunia, berita cederanya Wayne Rooney akan sangat menjadi perhatiannya.

"Pengguna Tri-MU dapat terus mengikuti perkembangan pemain bersama timnas mereka di Piala Dunia (2010 Afrika Selatan). Mungkin saja, pemain yang tidak kita sukai karena berkostum MU bermain di timnas favorit kita di Piala Dunia. Informasi mereka bisa terus diikuti bila menggunakan Tri-MU," ungkap Mann di sela-sela makan siang bersama legenda MU, Andy Cole, di Jakarta, Selasa (18/5/2010). (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com