JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Layanan Relasi dan Pensponsoran Manchester United Nick Humphreys mengatakan, perekonomian MU berada dalam kondisi sehat. Pemilik MU, Malcolm Glazer, berkomitmen penuh terhadap klub seperti saat ia membelinya pada 2005.
Menurut pemberitaan di Inggris, Glazer membeli MU dengan harga 1,47 miliar poundsterling. Sebanyak 850 juta poundsterling dari jumlah itu dibayar Glazer dengan uang pinjaman bank, dengan bunga mencapai 60 juta poundsterling per tahun.
Belakangan, media-media Inggris mengatakan bahwa Glazer kesulitan membayar utang sehingga beban cicilan menumpuk. Keadaan ini membuat MU disebut-sebut terancam bangkrut.
Para suporter kemudian khawatir, klub kebanggaan mereka bangkrut. Mereka menilai, Glazer cuma mencari keuntungan dan setelah itu menghancurkan MU. Aksi anti-Glazer pun mereka gelar.
Selain mendesak Glazer turun, mereka juga mengumpulkan dana untuk membeli MU. Untuk Premier League musim depan, mereka juga mengancam melakukan boikot saat pertandingan kandang di Old Trafford.
"Manchester United adalah klub besar dengan tradisi hebat yang panjang. Suporter boleh melakukan apa saja karena mereka peduli kepada klub ini. Kami menghargai mereka," ungkap Humphreys pada acara makan malam bersama legenda MU, Andy Cole, Selasa (18/5/2010) di Jakarta.
"Namun, kami memperoleh keuntungan dan tak ada masalah mengenai pembayaran utang. Pemilik juga berkomitmen penuh, seperti saat pertama kali mereka membeli klub ini. Klub ini akan tetap berdiri dengan kuat," tambahnya. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.