Kegagalan tak membuat Inter putus asa. Sebaliknya, mereka semakin ngotot melakukan serangan. Ketekunan itu akhirnya membuahkan gol penyama kedudukan dari kaki Sneijder pada menit ke-30.
Dalam keadaan nyaris tak terkawal di sekitar kotak penalti, Sneijder menyepak umpan Diego Milito tepat ke tengah gawang Barcelona. Bola sempat mengenai kaki Valdes, sebelum akhirnya mendesak jaring gawang.
Tak mau terus tertekan, Barcelona mencoba mengonsolidasikan permainan yang sempat berantakan akibat serbuan lawan yang bertubi-tubi, dengan penguasaan bola dan menurunkan tempo permainan.
Usaha Barcelona berhasil memaksa Inter menurunkan tensi serangannya. Namun, Barcelona tetap tak bisa leluasa dan optimal melakukan serangan karena Inter tampak siap menunggu momen melakukan serangan balik.
Tak mau ambil risiko, Barcelona mempertahankan posisinya. Meski kemudian gagal mencetak gol, mereka berhasil meredam ancaman Inter. Skor 1-1 pun bertahan sampai peluit turun minum berbunyi.
Memasuki babak kedua, Barcelona kembali mencoba memainkan penguasaan bola. Tak mau terjebak, pemain-pemain Inter bergerak agresif mengejar dan berusaha merebut bola.
Hasilnya, selain berhasil merusak penyerangan Barcelona, Inter juga berhasil menyelipkan sejumlah serangan balik yang berujung gol kedua dari kaki Maicon pada menit ke-47.
Gol bermula dari pergerakan Milito di sektor kiri pertahanan Barcelona. Ia kemudian melepaskan umpan kepada Maicon di depan mulut gawang, yang langsung menyepak bola masuk ke gawang Valdes.
Meski tertinggal, Barcelona berusaha mempertahankan tempo permainan. Mengandalkan kemampuan individu, Barcelona mulai mencecar pertahanan Inter. Hasilnya, pada menit ke-53 dan ke-54 melalui Messi dan Busquets, Barcelona memaksa Cesar meregangkan otot-otot dada dan tangannya.
Sayang, tak satu pun berhasil mengoyak gawang Inter. Sementara tembakan jarak jauh Messi diblok Cesar, tandukan Busquets juga mental oleh kebasan tangan Cesar.