Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mourinho Tega terhadap Chelsea

Kompas.com - 13/03/2010, 23:08 WIB

MILAN, KOMPAS.com — Pelatih Inter Milan, yang pernah menangani Chelsea, Jose Mourinho, mengaku tak akan sedih bila berhasil menyingkirkan mantan klubnya itu dari Liga Champions. Menurutnya, jantungnya hanya berdetak untuk Inter.

Hal itu berkaitan dengan pertemuan kedua kubu pada leg kedua 16 besar Liga Champions di Stamford Bridge, Selasa (16/3/2010). Ini adalah pertama kalinya Mourinho kembali ke Stamford Bridge semenjak dia meninggalkannya pada 2007.

Mengingat Mourinho adalah orang yang membangun skuad Chelsea, yang nyaris tak berubah sampai sekarang dan mempersembahkan dua gelar Premier League, sejumlah kalangan menilainya bakal mendapat sambutan hangat pada leg kedua nanti, meskipun dia datang sebagai musuh.

Namun, Mourinho tak mau terjebak dalam nostalgia. Ia sudah meyakinkan dirinya bahwa ia datang ke Stamford Bridge untuk mengalahkan Chelsea. Dengan bekal kemenangan 2-1 pada leg pertama, Inter cuma butuh hasil seri untuk lolos ke perempat final.

"Berita bagusnya adalah saya tak harus berjalan jauh. Jarak dari kamar ganti ke kursi cadangan hanya sekitar lima meter. Saya tak harus menyeberangi lapangan dan merasakan emosi atau reaksi pendukung," ujar Mourinho.

"Pemain-lah yang akan berada di lapangan, bukan saya. Mereka jauh lebih penting ketimbang saya karena pertandingan dimenangkan di lapangan, bukan di kursi cadangan. Hal itulah yang harus dilakukan seorang profesional. Namun, saya tak akan membantah bahwa Chelsea adalah bagian yang sangat penting dalam hidup saya," lanjutnya.

Lebih jauh, Mourinho yakin bahwa skuad Inter saat ini lebih kompetitif dibanding musim lalu. Kala itu, mereka disingkirkan Manchester United pada babak 16 besar.

"Bila pelatih melakukan tugasnya dan klub mendukungnya, seperti terjadi pada saya, Anda bisa selalu membaik. Kami membeli sejumlah pemain musim lalu (dengan karakter) yang sebelumnya kami tak punya. Salah satunya adalah gelandang serang kreatif seperti Wesley Sneijder," ujarnya.

"Di depan, kami punya 'solusi' seperti Diego Milito, Samuel Eto'o, dan Goran Pandev. Tiga pemain ini memberikan solusi dan pilihan lebih baik. Sebagai tambahan, Lucio adalah bek yang kami butuhkan. Saya pikir, tim ini cocok untuk sepak bola modern," tambahnya. (UEFA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com