Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Pembangunan Soccer City Melonjak

Kompas.com - 05/03/2010, 03:20 WIB

Johannesburg, Rabu  - Biaya pembangunan Stadion Soccer City, arena partai pembuka dan partai final Piala Dunia 2010, membengkak hingga sepertiga dari anggaran semula. Menurut beberapa pejabat di Johannesburg, Rabu (3/3), hal itu disebabkan oleh naiknya harga bahan-bahan material bangunan.

Anggota Dewan Kota Johannesburg, Parks Tau, mengatakan, biaya pembangunan Stadion Soccer City membengkak sekitar satu miliar rand atau 133 juta dollar AS (sekitar Rp 1,19 triliun). Soccer City berkapasitas 90.000 penonton dan sengaja dirancang untuk Piala Dunia 2010.

Anggaran awal untuk membangun stadion itu adalah 3,2 miliar rand atau 424 juta dollar AS (sekitar Rp 3,8 triliun). Selain akibat kenaikan harga bahan-bahan material, melonjaknya biaya pembangunan Soccer City juga karena banyak bahan material tersebut diimpor dari Eropa.

Di samping itu, rencana awal pembangunan stadion tersebut adalah membangun pada bagian stadion sebelumnya. Namun, skema itu dibatalkan. ”Fondasi stadion lama tidak cukup kuat. Kami harus meruntuhkannya dan memulainya dari nol,” kata Parks Tau.

Stadion tersebut telah diserahterimakan oleh kelompok konstruksi Aveng kepada kota Johannesburg, Rabu lalu. Infrastruktur transportasi di sekitar stadion tersebut masih dalam penyelesaian dan dijadwalkan rampung pada pertengahan Maret ini.

Beberapa pertandingan akan dimainkan di Soccer City untuk menjajal permukaan lapangan sebelum upacara pembukaan Piala Dunia, 11 Juni. Beberapa laga itu, antara lain, pertandingan laga domestik Nedbank Cup dan salah satu uji coba internasional timnas Afrika Selatan.

Pada 26 Maret mendatang digelar laga pekerja di Johannesburg melawan mantan pesepak bola Afrika Selatan. Selain itu, juga dijadwalkan laga yang melibatkan anak-anak sekolah.

Bentuk arsitektur Soccer City mendapat inspirasi dari bentuk buah calabash yang tersebar di seluruh Afrika untuk menyimpan makanan dan minuman, simbol kemakmuran dan kebersamaan. Stadion itu menawarkan kedekatan bagi penonton, yaitu jarak tribune penonton paling dekat hanya 4 meter dari lapangan pertandingan.

Dinding bagian luar stadion dilapisi fiberglass berwarna kombinasi merah, oranye, dan coklat, yang mengacu pada sejarah Johannesburg sebagai salah satu kota pusat tambang emas di Afrika Selatan. Tema pertambangan emas itu dilanjutkan pada model lorong dari ruang ganti pemain menuju lapangan yang berbentuk dinding yang dibiarkan berupa semen dengan pendaran cahaya di beberapa titik.

”Saya bangga karena ini stadion Piala Dunia dan bisa saya katakan, saya ikut berkontribusi dalam pembangunannya,” tutur

Thami Mabuza, anggota tim konstruksi Stadion Soccer City.

Afrika Selatan telah menggelontorkan 33 miliar rand atau 3,9 miliar dollar AS (sekitar Rp 35,1 triliun) untuk mempersiapkan Piala Dunia 2010. Selain hampir menyelesaikan pembangunan seluruh stadion, mereka juga merenovasi bandara-bandara di Johannesburg, Cape Town, dan Bloemfontein.

Bandara baru dibangun di Durban dan direncanakan bakal dibuka pada 1 Mei. FIFA mengumumkan, 2,2 juta tiket dari 2,9 juta tiket telah terjual. Afrika Selatan memperkirakan 450.000 orang akan berkunjung ke negeri itu selama Piala Dunia berlangsung. (AP/AFP/SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com