Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Metromini Akui Terjadi Pelemparan

Kompas.com - 03/03/2010, 18:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelemparan terhadap iring-iringan mobil RI-1 oleh suporter Persitara Jakarta Utara, Rabu (3/3/2010), ternyata benar. Hal itu berdasarkan keterangan Aritonang, sopir metromini bernopol B 7009 LA jurusan Pulogadung-Tanjung Priok, di Polda Metro Jaya. Aritonang dihentikan polisi di jalan tol, lalu digiring keluar ke Kuningan untuk dimintai keterangan terkait aksi pelemparan tersebut.

Menurut Aritonang, pelemparan itu terjadi di jalan tol sekitar Rawamangun (dari Tanjung Priok ke Kuningan) ketika rombongan suporter Laskar Si Pitung itu berpapasan dengan  rombongan Presiden Yudhoyono yang menuju arah sebaliknya.

Aritonang tidak tahu-menahu soal pelemparan itu. Pasalnya, di sisi kanannya ada metromini lain, trayek 44 jurusan Pulogebang-Pulogadung. Namun, metromini tersebut tidak diarahkan ke Kuningan, tapi langsung ke arah Bogor.

”Saya tidak tahu-menahu (soal pelemparan), apalagi lalu lintas macet di jalan tol,” kata Aritonang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Idham Aziz menolak memberikan keterangan (soal pelemparan) itu. Ia minta wartawan meminta keterangan dari Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar.

Sementara itu, Jayadi, salah satu suporter Persitara, mengatakan, awalnya mereka melewati tol dalam kota. Namun, ketika keluar pintu tol Kuningan, polisi lalu mengarahkan enam kendaraan yang mengangkut pendukung Persitara itu menuju Polda Metro Jaya. ”Seharusnya ke lapangan (Stadion Sumantri Brojonegoro) malah ke polda,” ucapnya.

Ratusan suporter Persitara menggunakan lima unit Metromini 41 jurusan Pulogadung-Tanjung Priok dengan nomor polisi B 7928 EN, B 7691 LD, B 7502 EW, B 7009 LA, dan B 7306 EP, serta satu bus Mayasari Bhakti bernomor polisi B 7045 PD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com