Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferguson: Wasit Untungkan City

Kompas.com - 20/01/2010, 07:21 WIB

MANCHESTER, KOMPAS.com — Pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson menilai, keputusan wasit Mike Dean memberikan hadiah penalti kepada Manchester City sangat kontroversial. Keputusan itu sangat menguntungkan City sehingga akhirnya menang 2-1 pada leg pertama semifinal Piala Carling (Piala Liga), Selasa atau Rabu (20/1/2010) dini hari WIB.

Meski begitu, Ferguson tak akan mempermasalahkan keputusan tersebut. 

Pernyataan itu mengacu pada keputusan Dean memberikan penalti kepada City pada menit ke-42. Saat itu, pelanggaran yang dilakukan Rafael da Silva terhadap Craig Bellamy terjadi di luar kotak terlarang. Namun, Dean meniupkan peluit begitu keduanya memasuki kotak penalti. Dan, hadiah penalti pun diberikan kepada City.

Selepas pertandingan, Ferguson mengatakan, wasit telah mengeluarkan keputusan yang cenderung merugikan timnya. Menurut dia, akibat penalti tersebut, permainan City lebih berkembang. Meski begitu, pelatih asal Skotlandia itu menolak untuk mengkritiknya.   

"Begitulah jalan pertandingan. Kadang-kadang Anda mendapatkan keuntungan (dari keputusan wasit), terkadang Anda tidak. Anda hanya harus menerimanya. Mereka mendapat keuntungan dari keputusan wasit dan mampu bangkit dalam pertandingan. Kami sebenarnya mampu mendominasi permainan, tapi tidak mampu meneruskannya ke sasaran," jelasnya.

Fergie juga menilai timnya tampil impresif. Fergie juga meminta anak asuhnya melupakan kekalahan itu.

"Lupakan skor pada hari ini, menangkan pertandingan nanti dan kami akan memiliki kesempatan luar biasa," pungkasnya. (MU)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com