Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mascherano: Liverpool Terkutuk

Kompas.com - 18/01/2010, 10:53 WIB

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Gelandang Liverpool, Javier Mascherano, mengatakan, timnya terkena kutukan sehingga hal buruk datang bertubi-tubi dan sulit bersaing di berbagai kompetisi. Namun, demi sejarah dan nama besar, Mascherano menegaskan, Liverpool akan berjuang melawan nasib buruk.

Sebagai salah satu tim elite, pencapaian Liverpool musim ini memang jauh dari memuaskan. Mengawali musim dengan optimisme meraih trofi, Liverpool malah mengalami kenyataan pahit tersingkir dari Piala FA dan Liga Champions. Bahkan, untuk sekadar bersaing di empat besar klasemen Premier League pun, Liverpool tak kunjung mampu.

Mascherano menegaskan, tak seorang pun di Anfield ingin melihat Liverpool compang-camping sekarang ini. Bahwa kemudian Liverpool jatuh dan sulit bangkit, itu akibat kutukan cedera yang mendera penggawa utama, misalnya, Fernando Torres dan Steven Gerrard. Krisis finansial klub juga tak memungkinkan klub mendatangkan pemain berkualitas untuk menjaga keseimbangan klub.

Lebih jauh, Mascherano berharap tim, klub, dan suporter akan menghadapi masalah ini secara bersama, seperti ketika saat mengalami kesuksesan besar. Menurutnya, perpecahan dan tindakan saling menyalahkan tak akan membuat keadaan lebih baik. Meski begitu, ia menyatakan, tim tetap terbuka terhadap kritik.

"Merupakan hal normal kami mendapat kritik. Kami pantas disalahkan karena tersingkir dari Liga Champions dan Piala FA. Tampaknya kami dikutuk dalam hal cedera. Situasi ini cukup menjatuhkan setiap orang. Namun, tim ini akan terus maju karena semangat dan sejarah klub," ungkapnya.

"Kami berbagi pujian ketika segalanya berjalan dengan baik dan berbagi kesalahan ketika sesuatu berjalan buruk. Rafael (Benitez) mengalami kesulitan karena musim ini pemain kunci cedera. Benar bahwa nasib kami di kompetisi tidak jelas, namun masih ada banyak hal yang perlu diselesaikan. Saya sendiri lebih memilih berusaha meningkatkan performa kami," tambahnya. (SKY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com