Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boaz Selamatkan Indonesia Jelang Jeda

Kompas.com - 06/01/2010, 19:12 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Boaz Salossa selamatkan Indonesia dari ketinggalan menjelang turun minum, dalam lanjutan kualifikasi Piala Asia 2011 melawan Oman di Gelora Bung Karno, Rabu (6/1/10). Setelah tertinggal 0-1 lewat gol Fawzi Basheer pada menit ke-31, Boaz mencetak gol pada menit ke-45 dan membuat skor saat turun minum menjadi 1-1.

Bermain dengan tuntutan harus menang, pelatih Benny Dollo (Bendol) menurunkan formasi 4-3-3. Tiga striker, Budi Sudarsono, Bambang Pamungkas dan Boaz Salossa diturunkan sebagai starter. Harapannya, triple B ini bisa menggedor pertahanan Oman.

Namun di 10 menit pertama, belum ada tanda-tanda Indonesia bakal menjebol gawang Oman. Bahkan, pasukan Garuda ini tak pernah membahayakan gawang lawan yang dikawal Al Habsi, penjaga gawang Bolton Wanderers.

Malah sebaliknya, Oman yang bermain dengan irama sedang, bisa menekan pertahanan Indonesia. Umpan-umpan silang yang tampaknya menjadi strategi pelatih Claude Le Roy, memaksa Nova Ariyanto dan Charis Yulianto, bekerja keras untuk menghalaunya.

Pada menit ke-15, Oman membuat para suporter Indonesia terhenyak. Dari sisi kiri pertahanan Indonesia, Al Mukhaini melepaskan tendangan keras dengan kaki kirinya dari luar kotak penalti, yang memaksa Markus Horison berjibaku untuk menghalau bola keluar sehingga melahirkan tendangan pojok.

Ini rupanya menjadi momen kebangkitan Oman sehingga mereka mulai mendominasi jalannya pertandingan. Tak lama berselang, striker Qasim Said Sanjoor melakukan penetrasi dari sisi kiri dan mampu menembus kotak penalti. Beruntung, Markus mampu mengantisipasi tendangan keras kaki kanan Qasim sehingga dengan sempurna bisa menangkap si kulit bundar.

Situasi ini membuat kubu Indonesia semakin terdesak. Tak heran jika Bambang dan Boaz terpaksa harus turun sampai ke lini belakang untuk membantu pertahanan. Dan, Oman pun dengan leluasa memainkan bola dari kaki ke kaki dan menguasi lini tengah.

Menit ke-21, Oman kembali memperoleh peluang manis melalui set piece ketika memperoleh tendangan bebas di sisi kanan pertahanan Indonesia. Beruntung, Yaqoob Abdul Karim yang menyambar umpan sundulan dari rekannya, terperangkap offside. Padahal, dia sudah dalam posisi terbaik untuk mengoyak jala Markus.

Menit 31, Oman mampu mengoyak jala Indonesia. Tetapi keberuntungan masih menaungi Indonesia, karena wasit menyatakan gol itu tidak sah karena tendangan bebas dilakukan sebelum dia (wasit) bunyikan peluit.

Tendangan harus diulang. Ternyata, Oman kembali menjebol gawang Markus lewat sundulan Basheer. Pemain ini memanfaatkan keunggulan tinggi badannya karena meskipun mendapat kawalan, dia dengan mudah menyambut umpan yang dilepas rekannya ke dalam kotak penalti. 1-0 untuk tim tamu.

Melihat permainan timnya tak berkembang, Bendol melakukan perubahan. Pada menit ke-36, dia menarik keluar Budi dan memasukkan Abdul Musafry.

Kehadiran striker Persija Jakarta ini mengubah warna permainan Indonesia yang mulai tampil lebih agresif. Ini membuat barisan belakang Oman mulai bekerja keras untuk mengadang laju tiga striker tuan rumah.

Dan, pada menit ke-42 Indonesia mendapat peluang pertama ketika Bambang menyundul bola umpan tendangan pojok Firman Utina. Sayang, usaha Bambang itu mampu diredam Al Habsi yang dengan sempurna menangkap bola yang melaju kencang itu.

Ternyata, situasi tersebut membuat kepercayaan diri para pemain Indonesia mulai bangkit sehingga mereka mulai mendominasi pertandingan. Hasilnya diraih pada menit ke-45, ketika Boaz mengoyak jala Al Habsi.

Striker Persipura Jayapura ini berhasil memenangkan duel dengan pemain belakang Oman. Dengan ketenangannya, Boaz mampu memperdaya Al Habsi karena bola tendangan kaki kanannya melesak ke dalam gawang setelah sempat membentur pemain belakang yang berusaha menahan laju si kulit bundar.

Babak pertama berakhir 1-1.

Saat ini Indonesia jadi juru kunci Grup B dengan nilai 3. Dari empat pertandingan yang sudah dilakoni, tim Merah-putih belum pernah menang dan tiga kali imbang serta sekali kalah.

Sementara itu, Oman di urutan tiga dengan nilai empat, hasil dari sekali menang dan sekali imbang. Jadi, pertandingan ini sangat krusial untuk menentukan nasib kedua tim di ajang Piala Asia 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com