Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keita Membangkitkan Semangat Barcelona

Kompas.com - 27/10/2009, 05:10 WIB

Kekalahan mengejutkan dari juara Rusia, Rubin Kazan, 1-2, di ajang Liga Champions, pekan lalu, membuat Barcelona dihujani kritik tajam. Bagaimana mungkin tim terbaik Eropa yang lekat dengan permainan menawan itu bisa dikalahkan tim yang relatif tidak dikenal di tingkat Eropa?

Rupanya, seperti diakui Pelatih Josep Guardiola, kritik pedas dari media dan pendukung mereka membantu anak asuhnya lebih fokus pada pertandingan. Tanpa ampun mereka menghajar Real Zaragoza, 6-1, dengan tiga gol di antaranya disumbangkan Seydou Keita. Hattrick yang cukup mengesankan mengingat posisi Keita sebagai gelandang bertahan.

Keita membangkitkan semangat Barcelona dengan mencetak gol pertama lewat sundulan. Dia juga yang menutup pesta gol timnya dengan sundulan yang terarah. Tak hanya mencetak gol, pemain asal negara Mali ini juga andal membuat assist, seperti umpannya kepada Zlatan Ibrahimovic yang menghasilkan gol keempat Barca.

Bakat besar Keita terlihat sejak belia. Pemain kelahiran Bamako, Mali, 16 Januari 1980, ini menjadi tulang punggung tim nasional yunior Mali pada Piala Dunia U-20 1999 di Nigeria. Gol tunggal yang diciptakan Keita membawa Mali mengalahkan Uruguay, 1-0, dalam perebutan tempat ketiga.

Saat itu Mali gagal ke final karena dikalahkan Spanyol, 1-3. Ironisnya, gol ketiga Spanyol saat itu diciptakan oleh Xavi yang kini menjadi rekan setimnya di Barcelona.

Penampilan cemerlang Keita di Piala Dunia U-20 itu memikat para pemandu bakat klub Eropa. Keita pun menandatangani kontrak dengan klub Perancis, Olympique de Marseille, tetapi musim berikutnya ditransfer ke Lorient.

Selama dua musim di Lorient, Keita membangun karier sebagai gelandang bertahan yang mumpuni. Keponakan pemain terbaik Afrika 1970, Salif Keita, ini kemudian pindah ke RC Lens dan dipercaya sebagai kapten tim.

Lens menjual kaptennya kepada klub Spanyol, Sevilla, tahun 2007 setelah bermain dalam 156 laga selama lima musim dan mencetak 19 gol. Di Sevilla, Keita mencetak gol indah lewat tendangan keras ke gawang Real Madrid, yang memikat perhatian Barcelona.

Tanpa menunggu hingga kontrak empat tahun Keita di Sevilla berakhir, Barcelona mendatangkan Keita ke Nou Camp awal musim 2008 dengan transfer senilai 14 juta euro. Keita pun menjadi pemain pertama asal Mali yang bermain untuk klub raksasa Spanyol itu.

Keita disebut-sebut sebagai salah satu pemain tengah terbaik di Afrika karena keterampilannya dalam memberikan umpan, tendangan keras, kontrol bola, dan visinya dalam membaca permainan. (was)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com