JAKARTA, KOMPAS.com - Klub Persitara Jakarta Utara gagal mendapatkan John Takpor. Pemain Liberia ini pastikan akan mengembalikan uang muka yang sempat diterimanya dari manajemen tim berjuluk "Laskar Tronton Priok" ini sebesar Rp 50 juta.
Sekretaris PT Liga Indonesia Tigorshalom Boboy menyatakan, Persitara dan Tarkpor sepakat untuk menyelesaikan sengketa kepindahannya ke Persebaya Surabaya.
"Hasil pertemuan antara Persitara dan Persebaya yang sama-sama mengklaim John Takpor, disepakati Takpor ke Persebaya. Tetapi Tarkpor tetap di suspended jika ada klaim dari Persitara terkait pengembalian dana tersebut atau juga Persebaya," ungkapnya melalui telepon seluler, Selasa (20/10).
Persitara awalnya mengajukan klaim sebesar Rp 300 juta, namun akhirnya kedua belah pihak sepakat hanya mengembalikan dana Rp 200 juta. Rinciannya nilai Rp 50 juta merupakan uang muka kontrak, sedangkan Rp 150 juta untuk mengganti transportasi.
Menurut Tigorshalom, sebenarnya bukan hanya dari Persitara. Kalau Persebaya masih mengajukan klaim, juga bisa membuatnya langsung di-suspended.
"Untuk sementara ini kami akan sahkan status Tarkpor di Persebaya. Dia sudah bisa bermain pada laga berikutnya," ujarnya.
Menurut Tigorshalom, jika ingin merumput bersama klub Persebaya, Takpor harus memenuhi persyaratan yang sudah disepakati kedua tim, Persitara dan Persebaya.
"Asalkan syarat perjanjian dipenuhi, Tarkpor digaransi merumput saat Persebaya dijamu Pelita Jaya di Stadion Siliwangi pada Minggu (25/10) mendatang," jelasnya.
Sementara itu, Manajer Persitara Hari Ruswanto mengatakan, Tarkpor harus mengembalikan uang Rp 110 juta. Sisanya bisa diangsur menurut deadline yang disepakati.
"Tahap pertama Tarkpor harus menyerahkan uang sebesar itu, setelahnya dia bisa mengangsur Rp 30 juta sebanyak tiga kali. Angsuran itu akan diambilkan dari gajinya bersama Persebaya. Kami meminta kepada Liga agar pengesahan Tarkpor dilakukan setelah uang Rp 110 juta itu dibayar. Kami berharap Tarkpor melunasi semua bebannya paling lambat Januari 2010," paparnya.
Dengan perginya Takpor ke Persebaya, Gendar, begitu Harry Ruswanto disapa, mengakui adanya problem di barisan gelandang Persitara. Mereka menelan dua kekalahan 0-1 dari Persela Lamongan, Rabu (14/10), dan ditaklukan 0-3 oleh Persijap Jepara pada Minggu (17/10).
"Lini bertahan kami sebenarnya kuat jika Takpor bertahan. Banyak pemain masih beradaptasi dengan Liga Super. Masalah finansial juga belum beres, meski kami dijanjikan investor sebesar Rp 6 miliar," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.