Timnas U-23 hanya Berkekuatan 18 Pemain

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesebelasan Indonesia yang akan diterjunkan ke SEA Games Laos bulan Desember mendatang hanya berkekuatan 18 pemain. Artinya mengalami penurunan, karena pada SEA Games sebelumnya, PSSI selalu menyertakan 24 pemain.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Rahim Sukasah mengatakan, penetapan 18 pemain yang menjadi skuad tim sepak bola Indonesia itu merupakan kuota Pelatnas Sepak bola yang ditetapkan. Pasalnya KON/KOI hanya ingin 18 pemain, sehingga PSSI pun mengikutinya.

Saat ini diakuinya, BTN sedang memantau 30 pemain yang sebelumnya telah lulus seleksi. Pada saat pemusatan lagi mulai 25 September, BTN akan memantau dan menjaring 18 nama yang akan dikirimkan ke KOI dan Panpel SEAG Laos, sebelum batas akhir entry form by name pada 25 Oktober.

"Yang penting sudah mendapatkan jaminan Timnas sepak bola berangkat ke Laos," ujarnya, Rabu (16/9).

Diakuinya, pihaknya nanti hanya memerlukan waktu satu bulan untuk melakukan seleksi pemain. Karena itu, saat pemusatan nanti pemain tidak akan diizinkan lagi untuk membela klubnya di kompetisi liga super atau divisi utama atau kompetisi lainnya.

Hal ini diakuinya sudah menjadi komitmen PSSI dengan pelatih timnas U-23, apalagi timnas dibebani target meraih medali. "Minimal medali perunggu harus didapat dari sepak bola karena ini sesuai permintaan KOI," jelasnya.

Menurut Rahim, target medali perunggu cukup berat jika melihat hasil Timnas dua tahun lalu di Thailand. Ketika itu, tim polesan pelatih Bulgaria Ivan Venkov Kolev gagal menembus babak semifinal setelah kalah 1-2 dari tuan rumah pada laga penentuan. Pada SEAG 1997 di Jakarta, Indonesia hanya mampu mendulang medali perak setelah di final kalah dari Thailand.

Saat ini, Timnas U-23 hanya memiliki waktu persiapan sekitar 10 minggu. Tak heran jika pelatih Timnas U-23 Alberto Bica, belum bisa menentukan targetnya. Padahal KOI dan PSSI menginginkan timnas menyumbangkan medali kali ini.