Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Gagal Gaet Boaz, SFC Tunggu BP

Kompas.com - 04/08/2009, 19:19 WIB
Editor

PALEMBANG, KOMPAS.com - Juara Copa Dji Sam Soe IV musim kompetisi 2008-2009, Sriwijaya FC (SFC), batal menggaet Boaz Solossa, untuk menjadi skuad "Laskar Wong Kito" musim kompetisi 2009-2010.

Ketua Tim Lima SFC dan sekaligus Vice President Technic PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku manajemen tim, Hendri Zainuddin, Selasa (4/8) memastikan batalnya Boaz menjadi pemain SFC itu.

Tim Lima yang dibentuk secara khusus oleh PT SOM untuk "meracik" skuad Laskar Wong Kito musim ini, mengincar dan menetapkan pemain pilihan untuk SFC. Tim ini beranggotakan Rahmad Darmawan (pelatih), MC Baryadi (Vice President Director PT SOM), Faisal Mursyid (Coorporate Secretary PT SOM), dan Bakti Saktiawan (President of Bussiness Development PT SOM).

"Boaz ingin direkrut satu paket bersama kakaknya, Ortizan Solossa. Kami tidak dapat memenuhi hal ini, karena untuk posisi Ortizan, Sriwijaya FC telah memiliki pilihan lain," kata Hendri pula.

Menurut dia, keadaan ini otomatis membuat Tim Lima hanya fokus kepada Bambang Pamungkas, striker Persija Jakarta untuk digaet.

"Sebelumnya Sriwijaya FC berusaha mendekati Boaz sebagai antisipasi jika BP (panggilan Bambang Pamungkas, Red) gagal didapatkan, apalagi negosiasi dengan BP berjalan alot sekali," kata Hendri.

"Namun, dengan begini praktis kita tinggal mengharapkan BP yang berjanji akan memberikan keputusan setelah pulang dari Selangor Malaysia untuk partai uji coba," ujar dia lagi.

Hendri menambahkan, regulasi BLI (Badan Liga Indonesia) yang menyatakan setiap klub yang berlaga di Indonesia Super League tidak boleh lagi diperkuat oleh lima pemain asing, membuat Sriwijaya FC berupaya menggaet striker lokal yang memiliki kualitas setidaknya sepadan dengan pemain asing.

"Kami rasa BP dan Boaz adalah striker yang memenuhi kriteria tersebut. Namun, seiring dengan perkembangan proses negosiasi dengan kedua pemain, hanya BP yang masih memberikan sinyal positif," jelas Hendri. (ANT)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+