"Si Bebek" Ingin Gantikan Kaka

MILAN, KOMPAS.com - Alexandre Pato berharap, perginya Kaka akan membuatnya mendapat posisi baru. Dia ingin melakoni peran yang ditinggalkan seniornya itu, karena merasa tak cocok sebagai striker utama.

Saat Carlo Ancelotti masih menjadi pelatih AC Milan, Pato kerab ditempatkan sebagai penyerang tengah. Rupanya "si Bebek" tak terlalu suka dengan posisi tersebut, sehingga dia mengaku sulit tampil maksimal.

Menurut Pato, dia lebih senang bermain sebagai gelandang menyerang yang selama ini diperankan oleh Kaka. Kini, seniornya di timnas Brasil tersebut sudah pindah ke Real Madrid, sehingga posisi Kaka bakal diperankannya.

"Musim ini, saya ingin diberi peran untuk menjadi pendukung striker. Saya tak mempunyai kemampuan jadi penyerang tengah," ungkap pemain kelahiran Brasil ini.

Pato yang dibeli Milan sejak Agustus 2007 lalu, berjanji takkan menyia-yiakan kepercayaan pelatih Leonardo jika ia ditempatkan di belakang penyerang.  

"Jika saya bermain di posisi terbaikku, maka saya akan tampil lebih konsisten dan lebih baik dari musim lalu. Dengan perubahan tersebut, saya ingin bersanding dengan Ronaldinho," tambahnya.

Memang, selama ini Kaka yang ditempatkan sebagai gelandang menyerang untuk mendukung kinerja striker. Tetapi sekarang Kaka sudah hengkang ke Santiago Bernabeu setelah Milan menjualnya dengan harga fantastis, mencapai 60 poundsterling (sekitar Rp 925 miliar rupiah), sehingga Pato berpeluang menggantinya.

Meskipun demikian, Pato tak ingin dibandingkan dengan Kaka. "Jangan berkata seperti itu!" kata Pato seperti yang dikutip Gazzetta dello Sport. "Ricky telah memberikan Milan banyak trofi. Sekarang, ia telah pergi. Kami harus tetap berusaha agar Milan berada di level teratas."

Suami dari Sthefany Brito ini mengungkapkan, dia ingin Milan meraih gelar Liga Champion kembali.

"Saya bahagia bisa bermain di Liga Champion walaupun baru bermain dua kali. Sementara di musim lalu, kami kuarang berkualitas," ujarnya. "Saya akin Milan akan dapat bertahan di Liga Champion. Target kami, memboyong trofi itu." (CH4)