Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbatov Masih Gemetaran di MU

Kompas.com - 20/05/2009, 00:14 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Nama besar Dimitar Berbatov tak menjamin perasaannya bisa santai saat menunaikan tugas sebagai striker Manchester United. Berbatov mengaku masih merasa gugup saat bertanding.

Baru bergabung musim ini, pemain Bulgaria itu selalu mendapat tempat utama di lini depan "Setan Merah". Pemain yang dibeli dengan harga 32 juta poundsterling dari Tottenham Hotspur itu mendapat tugas besar menjadi tandem bagi Wayne Rooney. Berbatov bahkan menyingkirkan striker andalan MU sebelumnya, Carlos Tevez.

Meski sudah mencetak 14 gol dalam 43 laga bersama MU, Berbatov tetap saja masih merasa dag-dig-dug. Perasaannya membuncah sebelum masuk ke lapangan.

“Aku sebenarnya agak gugup pada masa awal dan aku masih merasakannya,” katanya seperti dikutip The Telegraph. “Namun, ketika Anda bermain untuk tim terbesar di dunia, Anda kadang kala gemetar sebelum masuk lapangan."

“Kadang aku merasa gugup dan aku memperlihatkannya lewat tanganku atau berteriak di lapangan, tapi kadang tidak seperti itu," tambahnya.

Berbatov sendiri masih geregetan dengan penampilannya saat ini. Ia bahkan sering frustrasi karena merasa masih ada yang kurang dan perlu diperbaiki.

“Aku tahu apa yang telah kulakukan dan aku tahu apa yang bisa aku perbuat lebih baik lagi. Kadang aku frustrasi dengan diriku sendiri karena, di beberapa laga, aku tidak tampil 100 persen," lanjutnya.

Sebagian pendukung "Setan Merah" menganggap Berbatov terlalu lamban untuk kategori striker. Tidak seperti Tevez atau Rooney yang kerap berlari ke sana ke mari mencari bola, Berbatov lebih sering menunggu datangnya bola.

“Aku tahu orang-orang kadang bilang bahwa tidak peduli dengan apa yang terjadi, tapi percayalah, aku merasa hal itu sangat sulit dan jika aku tak bermain baik, aku pulang dan hanya memikirkan supaya lebih baik lagi pekan depan," ujarnya.

Berbatov kini sedang berusaha menyiapkan dirinya sebaik mungkin untuk duel puncak Liga Champions lawan Barcelona, 27 Mei mendatang. Ini merupakan final Liga Champions pertama baginya dan bukan tidak mungkin ia kembali merasa gugup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com