Perayaan atau Tekanan

MANCHESTER, KOMPAS.com - Hari penentuan. Itu yang akan terjadi di Old Trafford, Sabtu (16/5), saat Manchester United menjamu Arsenal. Juara atau kalah dan semakin terimpit beban.

MU hanya tinggal membutuhkan hasil seri dalam 2 sisa pertandingan kompetisi musim ini. Tambahan 1 angka membuat mereka bisa merayakan gelar Premier League, tak takut lagi kejaran Liverpool.

Namun, jika MU kalah dari Arsenal, maka ketegangan akan memuncak dan beban semakin besar. Sebab, jika MU kalah di dua sisa pertandingannya dan Liverpool terus menang, maka gelar juara akan menjadi milik The Reds.

Melihat performa dalam 4 pertemuan dengan Arsenal di musim ini, rasanya MU pantas menyiapkan perayaan gelar. Apalagi, pertandingan digelar di kandang sendiri.

Musim ini, MU menang 3 kali dan hanya kalah sekali dari Arsenal. Dua kemenangan (1-0 dan 3-1) terjadi di Liga Champions yang mengantar MU ke babak final. Ditambah lagi, pasukan MU cukup lengkap.

Ferguson meminta para pemainnya tetap percaya diri dan berjuang keras. Meski hanya butuh hasil seri, dia tak ingin pasukannya hanya mencari satu poin, tapi tetap berusaha mengalahkan "The Gunners".

"Kami akan bermain untuk mencari kemenangan. Arsenal tetap bahaya. Saya tak mendengar kritik-kritik kepada Arsenal. Kami sadar, Arsenal tetap tim yang bagus," ujar pelatih MU, Alex Ferguson.

Kemenangan atas Arsenal di Liga Champions memang bisa terulang. Namun, itu justru meningkatkan rasa dendam Arsenal. "The Gunners" sudah pasti menduduki urutan keempat dan tak terkejar tim di bawahnya, tapi juga tak bisa mengejar Chelsea di atasnya.

Namun, bukan berarti Arsenal sudah tak punya motivasi dalam pertandingan itu. Ini masalah gengs dan pelampiasan dendam. Arsenal tetap akan mengeluarkan segala kemampuannya untuk memenangkan pertandingan. Itu berarti ancaman buat MU.

"Kami tetap akan bermain bagus dan berusaha memetik kemenangan," kata pelatih Arsenal, Arsene Wenger.

Arsenal juga bakal tampil dengan kekuatan penuh. Playmaker Andrei Arshavin yang mulai memberi pengaruh besar kepada tim, akan kembali bermain.

Pertandingan yang berat buat MU. Mereka tak hanya akan mendapat tekanan dari Arsenal, tapi juga beban harus segera memastikan gelar juara.
Jika MU kalah, maka bebannya akan semakin berat. Ditambah lagi, konsentrasi MU masih terbelah untuk final Liga Champions.

Ini hari penentuan buat MU, juara atau akan semakin termpit beban berat. (HPR)