Fabregas Tak Peduli Mahalnya Pemain MU

LONDON, KOMPAS.com — Kapten Arsenal, Cesc Fabregas, tidak peduli dengan tingginya bayaran para pemain Manchester United. Mahalnya seorang pemain bukan berarti mematikan tim dengan pemain bergaji rendah.

Dibandingkan Arsenal, MU lebih jor-joran dalam transfer pemain. Wayne Rooney, misalnya, dibeli dengan harga 28 juta poundsterling. Rio Ferdinand ditransfer dari Leeds United dengan banderol 30 juta poundsterling, sama dengan harga transfer Dimitar Berbatov dari Tottenham Hotspur. Musim ini, MU kembali masuk deretan tim paling banyak mengeluarkan uang untuk membeli pemain dan hanya kalah dari tetangganya, Manchester City.

Tingginya harga pemain itu memang sepadan dengan prestasi yang dihasilkan anak-anak Old Trafford. Musim lalu, "The Red Devils" menyabet dua gelar bergengsi. Musim ini, trofi Piala Dunia Antarklub dan Piala Carling sudah masuk lemari mereka. Masih ada dua kompetisi lagi yang memungkinkan mereka meraih quadruple musim ini, yakni Liga Champions dan Premier League.

Meski demikian, Fabregas tidak melihat korelasi harga tinggi itu dengan prestasi tim. Menurutnya, talenta hebat "Setan Merah" bukan karena mahalnya harga yang dikeluarkan oleh tim. Ia menegaskan, "Young Gunners" pun bertalenta sama hebat meski bayaran mereka tidak selevel dengan pemain MU.

“Seorang seharga 20 juta poundsterling belum tentu lebih baik pemain seharga dua juta poundsterling. Saya tidak setuju dengan itu sama sekali,” tegas Fabregas.

"Itu terlihat pada diri Patrick Vieira, Dennis Bergkamp, Robert Pires, dan Thierry Henry. Mereka pemain terbaik dunia dan punya gelar di turnamen dunia maupun Eropa," tambah pemain Spanyol tersebut. "Ada pula pemain yang dibayar 20 atau 30 juta poundsterling, tetapi tidak memenangkan apa pun."

Fabregas merupakan salah satu contoh pemain yang sukses mengantar timnya juara Piala Eropa tahun lalu. Usianya pun baru 21 tahun, tetapi ia sudah dipasrahi tugas memimpin "The Gunners" di lapangan hijau.

Karena alasan itulah, tidak ada alasan bagi Fabregas dan timnya untuk takut dengan kebesaran MU. Kekalahan 0-1 pada leg pertama masih memberi peluang bagi "Meriam London" untuk memutarbalikkan keadaan dalam duel di Emirates, Selasa (5/5). (AP)