Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takhta Persebaya Belum Aman

Kompas.com - 01/05/2009, 21:17 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Persebaya Surabaya belum aman. Dengan jumlah poin sama (52) seperti milik Persema Malang, "Bajul Ijo" masih bisa terdongkel dari posisinya sebagai raja klasemen Wilayah Timur. Laga menjamu Persis Solo dalam lanjutan Divisi Utama di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya, Sabtu (2/5), bakal menjadi penentuan siapa raja sesungguhnya.

Pada saat bersamaan, Persema menantang Persibom Bolaang Mongondow. Dalam laga sebelumnya, Persema gagal mengamankan puncak klasemen setelah diganjal Persigo Gorontalo. Bukan tidak mungkin Persebaya terpeleset ke posisi dua seusai laga nanti.

"Kami tidak mau memikirkan Persema. Fokus kami, main maksimal dan sapu bersih semua laga kandang," ujar Asisten Pelatih Persebaya Surabaya, Ibnu Grahan, Jumat (1/5).

Setelah berturut-turut menjungkalkan Persiba Bantul, PSIR Rembang, dan PSS Sleman, Ibnu ingin menutup laga di kandang dengan manis. Namun, tak bisa di pungkiri, kelelahan ikut mengancam. Dengan jeda antarpertandingan hanya tiga hari, waktu pemulihan pemain relatif singkat.

Pemain ibarat baju cucian yang terus diperas. Ibnu juga berkali-kali mengeluhkan padatnya jadwal pertandingan. Faktor absennya Anderson da Silva juga memengaruhi tembok pertahanan Bajul Ijo. Tanpa pemain asal Brasil ini, pagar pertahanan lebih renggang.

"Saya pikir masih ada Sunaji yang bisa menambal Anderson. Kami juga harus rotasi pemain agar pemain tidak kelelahan," ujar Ibnu.

Menjamu Persis yang bercokol di posisi 13 klasemen sementara, pelatih Arcan Iurie tampaknya masih setia dengan format tim dalam tiga laga terakhir. Andik Vermansyah dan Taufiq yang menjadi penyelamat ketika menghadapi PSS masih menjadi tumpuan untuk mengobrak-abrik kubu lawan dengan kegesitannya.

Ibnu berharap besar, si gesit Andik memanfaatkan peluang sekecil apa pun untuk merobek gawang Persis. "Pokoknya buru semua peluang, sekecil apa pun. Pasti akan ada yang berhasil," ucapnya.  

 

Tanpa beban

Berbeda dengan Persebaya, Persis justru memilih bermain tanpa beban. Meski terancam degradasi, pelatih Eduard Tjong meminta anak-anaknya untuk bermain lepas. "Kami tahu kami melawan raksasa. Saya tidak ingin anak-anak mikir menang, kalah, yang penting main saja," ungkapnya.

Eduard mengatakan tidak bisa menutup mata dengan kekalahan yang dialami timnya, apalagi Persis baru melawat ke Manokwari. "Semua tim kelelahan, saya pikir ini adil," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com