REGGIO CALABRIA, KOMPAS.com - Pelatih Juventus, Claudio Ranieri, kecewa dengan hasil seri 2-2 lawan Reggina, Minggu (26/4). Hasil itu hanya menyelamatkan muka Juve karena kelemahan timnya kini semakin jelas.
Juve nyaris kalah dalam duel tersebut. Tertinggal 1-0 di babak pertama, "I Bianconeri" baru bisa menyamakan skor lewat penalti Alessandro Del Piero. Setelah itu, mereka tertinggal lagi 1-2 sebelum Christian Zanetti menyamakannya di menit ke-73.
"Juve hanya menyelamatkan muka, tapi kami seharusnya bisa menang. Kami terus mencoba, tapi terlalu sering memberikan bola kepada Reggina, yang mengambil keuntungan lewat beberapa peluang," ungkap Ranieri seperti dikutip Channel4.
Hasil ini menjadi serangkaian hasil buruk dalam beberapa pertandingan terakhir "Si Nyonya Besar". Pekan ini Juve tersingkir dari Coppa Italia, sebelumnya mereka pun gagal mempertahankan posisi runner-up Serie A. Ranieri mengakui bahwa lawan kini dengan mudah membaca permainan Juve. Menurutnya, Juve keropos di lini tengah.
"Saat ini keterbatasan kami terlihat jelas, itu tak tampak saat kami mengalahkan Real Madrid dan AC Milan," tambahnya. "Benar bahwa kami kurang kuat di lini tengah dan kami tidak seratus persen fit. Kami berjuang keras menghadapi keterbatasan ini."
"Apakah ini karena merosotnya penampilan atau tidak ada motivasi? Mungkin dua-duanya benar, tapi kami sedang memperbaikinya," sambung "The Tinkerman".
Akibat hasil seri ini, Juve tidak berhasil mengejar ketinggalannya dari Milan. Del Piero cs harus puas di urutan ketiga dengan nilai 65 atau dua poin di bawah Milan. (CH4)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.